Beijing, helloborneo.com – ChatGPT memicu perlombaan global untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Kini perusahaan sensasional yang didukung Microsoft ini mungkin akan mendapat saingan baru yang serius dari China.
China, mengizinkan dirilisnya beberapa chatbot ke publik. Mungkin yang paling menonjol adalah Ernie, yang dibuat Baidu – penyedia mesin pencari terkemuka di negara tersebut. Ernie sudah diluncurkan pada awal tahun ini, namun belum tersedia untuk umum.
Berbeda dari negara lain, China mengharuskan perusahaan untuk mendapat izin sebelum merilis produk AI ke pasar massal. Namun pihak berwenang meningkatkan upaya guna membantu perusahaan-perusahaan domestik, karena AI menjadi fokus persaingan dengan Amerika.
Perusahaan-perusahaan lain yang meluncurkan produk yang disetujui pada Kamis termasuk SenseTime Group dan dua startup. Laporan media lokal menyebutkan total 11 perusahaan mendapat lampu hijau. Menurut laporan, itu termasuk pemilik TikTok, ByteDance, dan raksasa produsen game, Tencent.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa raksasa toko online atau e-commerce Alibaba tidak mendapat persetujuan pemerintah untuk produknya sendiri.
Berita ini muncul setelah media Amerika melaporkan bahwa OpenAI, pembuat ChatGPT, kemungkinan akan menghasilkan $1 miliar pada tahun depan. Jumlah itu kemungkinan besar akan memacu upaya untuk memenangkan perlombaan AI global. (voai/log)