
Balikpapan, helloborneo.com, – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam secara resmi membuka sosialisasi pemanfaatan lahan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca dan program iklim yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten PPU yang berlangsung di Aula Hotel Horison Ultima Bandara Sepinggan Balikpapan, Rabu (06/09/2023).
Sosialisasi pemanfaatan lahan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca dan program kampung iklim pada kegiatan Forest Carbon Partnership Facility (PCPF) menghadirkan langsung Narasumber dari Badan Tim Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Pusat , Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nicko Herlambang, DPMPD Prov Kaltim, Dinas Kehutanan Prov Kaltim, Dinas PUPR Kabupaten PPU, dan seluruh peserta dari Desa/Kelurahan dan Kecamatan se- Kabupaten PPU.
Hamdam dalam sambutannya sekaligus membuka sosialisasi menyampaikan apresiasi dan dukungan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan melalui program penurusan emisi gas rumah kaca dan mitigasi program iklim di Kabupaten PPU yang melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.
“Sosialisasi ini penting untuk kita pahami bersama, karena berkaitan bagaimana pengaruh pemanfaatan lingkungan dalam penurunan emisi gas rumah kaca dan program iklim yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ucapnya
Tidak hanya itu, Ia juga mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan program lingkup nasional dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Termasuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah yang ada.
Hamdam juga mengatakan bahwa sosialisasi yang melibatkan lintas Desa hingga Kelurahan pada hari ini merupakan suatu gerakan nyata dalam upaya pemanfaatan lahan dan penurunan emisi gas rumah kaca selaras guna mencapai target pemerintah hingga tahun 2030 adalah terwujudnya lebih dari 10.000 Kampung Iklim di 34 Propinsi yang menyebar ke 504 Kabupaten/Kota, sehingga sedikitnya setiap Kabupaten/Kota memiliki 20 lokasi PROKLIM, dengan berbagai Tingkat Kategori yaitu Pratama, Madya, Utama dan Lestari.
Oleh karena itu, kepada jajaran Desa/Kelurahan, Kecamatan dan seluruh SKPD pengampuh kiranya semakin memperkuat kolaborasi dalam program ini, sebab upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tapi bersama dan saling bersinergi satu sama lain. (adv/hms/kmf/log)