Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Pengembangan food estate di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali berlanjut di tahun 2023 ini. Namun prosesnya saat ini mengalami sejumlah revisi dari rencana awal.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Rozihan Asward mengaku mengalami revisi terkait dengan rencana pengembangan food estate di Kabupaten PPU. Beberapa revisi yang diingatnya seperti persoalan anggaran untuk pemgembangan tersebut.
“Tetap berjalan, ada beberapa revisi termasuk soal sumber pendanaan itu,” kata Rozihan Asward.
Terkait dengan sumber pendanaan tersebut, dalam kerjasama dengan pemerintah provinsi bukan menjadi beban pemerintah daerah. Namun harus mengalami perubahan sehingga saling sinergi dengan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
“Awalnya itu kan rencana sumber pendanaan provinsi, kali ini sama-sama dari daerah juga ada,” ucapnya.
Selain mengenai sumber pendanaan, disebutkan Rozihan Asward revisi bakal turut terjadi pada sisi wilayah. Dimana sebelumnya telah disepakati di kawasan Kecamatan Babulu, yakni Desa Gunung Mulia, Desa Gunung Intan dan Desa Sebakung Jaya. Total luasan lahan diperkirakan mencapai 1.500 hektare.
“Adalagi soal wilayahnya itu masih mendapatkan revisi dari provinsi, jadi kita masih tunggu itu dulu baru kembali bergerak ke lapangan,” pungkasnya. (adv/log)