Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, membuka akses jalan untuk memaksimalkan kawasan industri dan pelabuhan, sekaligus untuk mendukung Kota Nusantara sebagai ibu kota negara Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah di daerah berjuluk Benuo Taka itu, yakni Kecamatan Sepaku.
Pembangunan akses jalan dilakukan, jelas Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang di Penajam, seiring pengembangan kawasan industri dan pelabuhan.
Pembangunan akses jalan tersebut untuk memaksimalkan kawasan industri dan pelabuhan, lanjut dia, jalan harus dibangun dengan kondisi mampu dilalui kendaraan bermuatan besar.
Akses jalan menuju kawasan industri dan pelabuhan yang ada saat ini, melalui jalan utama provinsi yang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan bermuatan besar.
Sehingga pembangunan akses jalan sangat penting untuk memaksimalkan kawasan industri dan pelabuhan yang berlokasi di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam tersebut.
“Penggunaan kawasan industri dan pelabuhan akan maksimal, efektif dan efesien dengan adanya akses jalan itu,” kata Nicko Herlambang.
Pembukaan akses jalan tersebut, tambah dia, dapat menjadi jalur utama logistik dan kebutuhan bahan pokok masyarakat di Kota Nusantara, bakal ibu kota negara Indonesia.
Jalan itu sebagai jalan alternatif dan dapat menjadi akses utama dari Pelabuhan Benuo Taka menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), bisa menghemat waktu 45 menit perjalanan dari pelabuhan ke Kota Nusantara.
Pembukaan atau pembangunan akses jalan dilakukan sepanjang 12 kilometer, dari Jalan Silkar kilometer 10 Desa Girimukti menuju Jalan Inkur Kelurahan Gunung Seteleng di wilayah Kecamatan Penajam.
Pembukaan lahan pembangunan jalan itu hingga saat ini tinggal kisaran 500 meter, dan kemajuan pengerjaan jalan sepanjang 12 kilometer telah rampung sekitar 600 meter serta pematangan lahan sekisar 10 kilometer.
Dana pembangunan akses jalan tersebut sekitar Rp35 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja (APBD), kemudian Kementerian Perhubungan juga melakukan pengembangan kepelabuhanan sisi laut dengan anggaran lebih kurang Rp76 miliar sampai Rp80 miliar, disiapkan pada 2023 dan 2024. (adv/log)