Edy Suratman Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Balai Latihan Kerja Komunitas Aulia Hutama Humairoh, menggelar pelatihan demi mendorong kapasitas masyarakat untuk berwirausaha pada Senin (9/10/2023).
BLK yang berkedudukan di Kelurahan Waru ini menghelat kegiatan dengan menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Samarinda.
Ketua Panitia, Yuli Antoni mengatakan, pelatihan ini dihadiri 16 peserta yang memiliki semangat untuk mendapatkan peluang yang lebih luas.
“BLK Komunitas ini mendorong upaya nilai dan manfaat sejauh mana peserta ini bisa memberikan perluasan kesempatan kerja,” tuturnya.
Sebagai wadah untuk menciptakan pengusaha baru bagi pelaku UMKM, pihaknya melihat potensi hadirnya IKN Nusantara dengan proyeksi migrasi penduduk yang banyak.
Tidak heran jika pihaknya mesti mempersiapkan para SDM di BLK Komunitas untuk meningkatkan kompetensi agar nantinya bisa siap bekerja dan mendapatkan penghasilan.
“Kami mendorong sejauh mana selama 30 hari kedepan upaya untuk memaksimalkan pelatihan itu bisa terserap secara langsung dan bisa diimplementasikan ketika selesai dari pelatihan,” terangnya.
Selain itu, hadirnya BLK Komunitas disinyalir Yuni Antoni sebagai wadah diskusi, bukan hanya sebagai tempat pelatihan namun dapat memberikan sebuah solusi dan tantangan.
“Outputnya tidak hanya menghasilkan produk, tetapi kita mengutaman keberlanjutan. Artinya ada kegiatan berjenjang, mungkin pada saat ini pengemasan, membuat desain brand dan sebagainya,” sahutnya.
Dengan bekerjasama terhadap berbagai pihak, pihaknya harus manfaatkan fasilitas penunjang yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk menghasilkan SDM unggul bagi Benuo Taka.
“Upaya kerja sama melalui jejaring kemitraan kalau kita bisa suplai kebutuhan di pemerintah atau dimasyarakat,” ucapnya.
Kedepannya, BLK Komunitas berencana untuk membuat pilot projek hasil pelatihan ini. Produk unggulan terkait dengan hasil pelatihan menjadi harapan utama pihaknya terhadap para peserta.
“Tidak hanya mampu sebagai karyawan, tetapi juga bagaimana kami menciptakan pengusaha baru di bidang UMKM. Kalau jadi pekerja melulu capek juga, tetap dia punya skill dan berkompetensi,” pungkasnya. (adv/log)