Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe Penajam Paser Utara, bakal dilanjutkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu seiring pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
“Kebutuhan air bersih akan mengalami peningkatan seiring dengan adanya pembangunan IKN Indonesia baru,” kata Pelaksanaan tugas Asisten III Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang di Penajam.
Pemerintah kabupaten akan melanjutkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe pada 2024, lanjut dia, yang dilakukan secara bertahap.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp179 miliar untuk pembangunan Bendungan Lawe-Lawe dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).
Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dilaksanakan pada 2014 resmi dihentikan pada November 2017, dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen.
Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Lawe,-L-Lawe, Kecamatan Penajam itu berdiri di atas lahan 220 hektare dengan status lahan pinjam pakai dari PT Pertamina (Persero).
Sesuai kesepakatan dengan Pertamina pinjam pakai lahan bakal diperpanjang setiap lima tahun, jelas dia, dan pemerintah kabupaten akan membangun Bendungan Lawe-Lawe secara bertahap.
“Adanya kesepakatan itu pemerintah kabupaten bisa mulai alokasikan anggaran mulai tahun depan,” tambah Nicko Herlambang.
Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar, dan diperkirakan seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara
Pengerjaan lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dilakukan pada tahun depan terlebih dahulu melakukan perbaikan bagian bendungan yang telah dibangun sebelumnya.
Kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan pembangunan bendungan yang belum.sempat dibangun beserta fasilitas pendukung lainnya. (adv/log)
















