Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Lurah Petung, Achmad Fitriady menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengaktifkan dan mengorganisasi bank sampah di tingkat RT, serta merencanakan untuk melibatkan sekolah-sekolah dalam inisiatif ini.
Achmad Fitriady menjelaskan bahwa keaktifan bank sampah di Kelurahan Petung baru-baru ini diluncurkan, dan beberapa bulan lalu, beberapa Surat Keputusan (SK) baru diberikan kepada bank sampah di beberapa RT.
Salah satu RT, yaitu RT 016, telah berhasil menjalankan bank sampah sendiri. Sebagai langkah berikutnya, Kelurahan Petung berencana untuk menggandeng sekolah-sekolah di wilayahnya dalam upaya ini.
Salah satu komponen penting dari rencana ini adalah melibatkan para siswa di tingkat SMP. Achmad Fitriady berharap dapat melibatkan para anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di tingkat SMP untuk mengelola sampah mereka.
“Harapannya teman-teman OSIS di tingkat SMP kita libatkan untuk pengelolaan sampahnya. Ada beberapa SMP yang ada di wilayah petung yang akan kita koordinasikan dan buatkan SK bank sampah mereka,” kata Achmad Fitriady
Beberapa sekolah di wilayah Petung akan segera dihubungi dan diberikan SK untuk mendirikan bank sampah mereka sendiri. Selain pengumpulan dan pemilahan sampah, bank sampah di Kelurahan Petung juga fokus pada daur ulang.
“Bank sampah yang melakukan daur ulang sampah bernilai ekonomis kami belum melakukan identifikasi tapi ada beberapa informasi yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut,” ucapnya.
Upaya menuju bank sampah yang aktif dan berdaya guna ini mencerminkan komitmen Kelurahan Petung dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta mengembangkan ekonomi hijau dengan mengoptimalkan potensi limbah yang dapat didaur ulang.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelajar, Kelurahan Petung berharap dapat menjadi pelopor dalam perubahan positif dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di wilayahnya. (adv/log)