Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Sujiati, Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menyoroti kuota pupuk subsidi yang dialokasikan Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengalami penurunan.
Sujiati mengaku dari beberapa kali usulan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat selalu tak sesuai dari kebutuhan. Ketidaksesuaian pupuk subsidi yang tersedia bagi para petani, tidak sesuai kebutuhan di lapangan.
“Kuota pupuk subsidi untuk PPU hampir tiap tahun berkurang. Jelas itu tidak memenuhi kebutuhan petani,” kata Sujiati.
Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu memperkirakan alokasi pupuk subsidi yang semakin menurun akan mengganggu masa tanam dan masa panen para petani di Kabupaten PPU.
Sujiati berharap, pemerintah daerah turut serta menangani permasalahan yang kerap kali dihadapi petani pasca panen. Pasalnya, harga gabah terkadang dimainkan para tengkulak.
“Seharusnya pemerintah daerah membuat lumbung pangan daerah. Ketika masa panen, petani tidak kesulitan memasarkan gabahnya dengan harga stabil,” pungkasnya. (adv/log)