Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Para personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diminta untuk bisa membuka mata, dan membuka telinga saat menjalankan tugas. Tidak hanya harus mampu menjalankan tugas sesuai perintah tertulis.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten PPU, Margono pesta demokrasi semakin dekat. Para personil harus mampu membuka mata, dan membuka telinga untuk bisa mengetahui potensi terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di Kabupaten PPU jelang pesta demokrasi.
Margono tak ingin para personil yang bertugas di lapangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Tetapi harus juga turut melakukan pengawasan terhadap potensi konflik-konflik yang ada di tengah masyarakat.
“Nah dinamika politik ini perlu anggota Pol PP itu, tidak boleh abai dengan lingkungan, ya jadi dinamika yang terjadi ketika politik semua itu harus melek, jadi tidak hanya penugasan selesai seperti itu, tetap harus mampu menangkap potensi-potensi konflik,” kata Margono, Selasa (30/01/204).
Dengan membuka mata, dan telinga para personil saat bertugas, akan dianggap mampu mendeteksi secara dini potensi konflik lantaran beda pilihan, atau gerakan tambahan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
“Deteksi dini, upaya pencegahan. Jadi lebih bisa mengetahui lebih dulu bila adanya potensi konflik atau gesekan di tahun politik di lingkungan gitu. Turut melakukan pencegahan ditengah masyarakat tidak hanya setelah terjadi konflik,” ungkapnya. (adv/kmf/log)