Pemerintah Minta Perusahaan Angkutan Barang Segera Lakukan Transformasi Digital

Truk pengangkut angkutan barang/Foto: ASDP. (Ist)
Truk pengangkut angkutan barang/Foto: ASDP. (Ist)

Jakarta, helloborneo.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa manajemen perusahaan angkutan barang harus segera mengadopsi kemajuan teknologi melalui penerapan transformasi digital.

“Transformasi digital harus segera disesuaikan dan dioptimalkan penggunaannya dalam manajemen perusahaan transportasi angkutan barang, diantaranya dalam hal digitalisasi layanan,” jelasnya sebagaimana dikutip pada Minggu (10/3/2024).

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan terus mendorong digitalisasi layanan di seluruh sektor transportasi di Indonesia. Menurut Menhub, digitalisasi merupakan solusi tepat untuk memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien, serta memastikan adanya proses transparansi. 
 
Menhub mencontohkan, di sektor transportasi darat, Direktorat Jenderal Pehubungan Darat memiliki Aplikasi MitraDarat yang memiliki fitur Fleet Management System (FMS). Fitur ini berfungsi agar masyarakat dapat memantau jadwal dan kedatangan bus.

“Saat ini FMS sudah diterapkan di lebih dari 15 layanan BRT dengan cakupan 20 kota dan lebih dari 1.500 bus. FMS kedepannya akan diterapkan pada angkutan barang, baik angkutan barang komersil maupun angkutan barang perintis,” ucapnya.

Digitalisasi pelayanan perizinan berbasis digital, lanjut dia, juga telah diterapkan Ditjen Darat melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, Menhub berpesan agar seluruh pihak berkolaborasi untuk menekan resiko kecelakaan angkutan barang. Beberapa contohnya, yakni dengan memberi pelatihan bagi pengawas dan awak kendaraan angkutan barang, pemeliharaan kendaraan angkutan barang secara berkala, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, dan pengawasan terhadap operasional angkutan barang.

“Tiga faktor utama penyebab kecelakaan belakangan ini adalah karena kondisi jalan yang dilalui, kondisi SDM pengemudi, serta kondisi kendaraan yang dioperasikan. Tentu dalam menghadapi tantangan tersebut, kolaborasi antar sektor dan pihak yang berkepentingan sangatlah penting guna memastikan penyelenggaraan angkutan barang dapat berjalan dengan lancar, aman dan selamat,” tutup Menhub. (ip/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.