Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan peningkatan fasilitas atau infrastruktur sektor pertanian di wilayah Kecamatan Babulu sebagai lumbung pangan di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
Rencana kerja pemerintah daerah (RPKD), menurut Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, peningkatan fasilitas pertanian di Kecamatan Babulu menjadi prioritas.
Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas di Kecamatan Babulu, lanjut dia, karena merupakan salah satu lumbung pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sehingga potensi sektor pertanian di Kecamatan Babulu mendapat perhatian serius pemerintah kabupaten, kata dia lagi, khususnya peningkatan infrastruktur pendukung pertanian.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya mengoptimalkan potensi pertanian di Kecamatan Babulu dengan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan seluruh sektor.
“Kami kejar percepatan pembangunan bendung gerak Sungai Talake dan Bendungan Lambakan serta jaringan irigasi, sebagai fasilitas utama pembuatan lahan sawah,” jelasnya.
Sebagai upaya jangka pendek terus Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi menyangkut pembangunan sumur bor di sejumlah titik di Kecamatan Babulu.
“Pemerintah provinsi akan membuat sumur bor di beberapa titik yang dapat mendukung pengairan lahan sawah,” ujarnya..
Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur, bahkan nasional karena memiliki luas lahan persawahan lebih kurang 15.000 hektare dan lahan sawah terluas ada di Kecamatan Babulu.
“Sekitar 800 hektare sawah produktif berada di wilayah Kecamatan Babulu butuh pengairan yang maksimal,” ucap Makmur Marbun.
Apalagi, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah asal, serta menjadi daerah terdekat dan mitra Kota Nusantara, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk ibu kota negara baru Indonesia itu. (adv/kmf/log)