DPRD PPU: Distribusi Cadangan Pangan Pemerintah Harus Tepat Sasaran

Anggota DPRD Kabupaten PPU, Abdul Rahman Wahid. (Ist)
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Abdul Rahman Wahid. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rahman Wahid menegaskan agar Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pusat benar-benar tepat sasaran. Hal itu mengingat untuk mengurai permasalahan ekonomi masyarakat miskin.

“Saya minta setiap kepala kelurahan/desa mampu menguasai wilayah dan warganya. Dengan melakukan pendataan setiap warga yang keberadaannya benar-benar dibawah garis kemiskinan, agar supaya penyaluran beras untuk Raskin benar-benar tepat sasaran,” jelas Politisi Partai Gerindra ini.

Ia mengatakan, untuk percepatan Program Penanggulangan Kemiskinan oleh Pemerintah Pusat, seluruh camat dan lurah dapat merubah mindset masyarakat tentang kemiskinan.

“Kadangkala keadaan miskin hanya berupa perasaan seseorang untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, ataupun program bantuan untuk kemiskinan dirasakan bagi golongan masyarakat tertentu sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah, sehingga program penanggulangan kemiskinan tidak tepat sasaran,” katanya.

Bantuan yang diberikan pemerintah ini dalam rangka mengatasi masalah pangan dan krisis pangan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin atau rawan pangan dan gizi yang berasal dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang ditujukan kepada penerima bantuan pangan yang merupakan KPM di PPU.

Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah melakukan pendistribusian CPP Pusat tahap I tahun 2024 ini sebanyak 106.180 Kg perbulannya dan 10.618 KPM yang terbagi di empat kecamatan se-Kabupaten PPU. Dengan rincian untuk Kecamatan Penajam sebanyak 4.369 KPM, Kecamatan Waru 924 KPM, Kecamatan Babulu 2.249 KPM dan untuk Kecamatan Sepaku 3.076 KPM. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.