Legislator PPU: Pertanian Berbasis Mekanisasi Harus Diwujudkan

Anggota DPRD Kabupaten PPU, Abdul Rahman Wahid. (Ist)
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Abdul Rahman Wahid. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rahman Wahid menyebutkan bahwa tidak ada alasan bagi petani untuk tidak mewujudkan pertanian berbasis mekanisasi.

Mewujudkannya bukan perkara sulit, karena semua alat mesin pertanian (alsintan) yang dibutuhkan petani untuk pengembangan pertanian berbasis mekanisasi, sudah ada tersedia di era modern ini, tinggal peran Pemkab PPU untuk ikut membantu para petani.

“Sekarang sudah ada alat-alat mesin pertanian modern. Semua alsintan yang dibutuhkan untuk mengganti tenaga petani mengembangkan pertanian sudah tersedia,” katanya.

Sebagai contoh, jika sejauh ini petani masih menggunakan alsintan berupa handtractor, secara bertahap terus meningkat menjadi menggunakan alat mesin tanam, hingga alat mesin tanam  dan alat mesin penen.

Sekarang sudah mulai berkembang alat mesin pasca panen yang sudah dilengkapi pengering padi

“Petani perlu di support penggilingan padi yang sudah dilengkapi alat pengering padi. Ini sangat membantu petani. Jadi tidak perlu lagi dijemur dengan cara dihampar dan bergantung matahari,” katanya.

Pertanian berbasis mekanisasi harus dilakukan karena kondisinya jumlah petani setiap tahun cenderung menurun. Petani masih didominasi petani tua tanpa ada regenerasi petani muda.

Karenanya pemanfaatan alsintan secara optimal diharap membantu pengembangan usaha pertanian. Memaksimalkan peran petani muda, didukung masyarakat lulusan sekolah pertanian yang kembali ke daerah.

“Tidak semua lulusan sekolah pertanian melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Sebagian diantaranya pasi kembali ke daerah. Mereka ini lah yang diajak jadi petani muda dan tidak priortas jadi pegawai, karean kalau mau jadi petani gaji yang didapat lebh tinggi dari pegawai,” jelasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.