Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki potensi pertanian yang masih cukup. Hal inilah yang perlu mendapat perhatian untuk dapat dimaksimalkan dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam penerapannya, Kabupaten PPU tidak hanya terpaku pada pengembangan sektor dana bagi hasil migas. Hal itu misalnya, di Kabupaten PPU yang dapat menggali sektor perkebunan kelapa dan kelapa sawit.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor baru-baru ini, meminta kepada Pemkab PPU untuk dapat memetakan wilayah pertanian. Langkah ini dinilai berperan positif dalam melihat produk unggulan, sehingga tidak terfokus kepada satu komoditas
Ia menilai, langkah ini sangat penting dalam rangka pengembangan produk pertanian unggulan. Dengan langkah inovasi tersebut juga dapat mengantisipasi dari langkah pengembangan yang hanya terpusat pada dana bagi hasil migas.
Lebih jauh ia menambahkan, apabila satu wilayah pertanian hanya ditanami satu produk unggulan, tentu akan memberikan dampak negatif. Terlebih jika harga tanaman sawit turun yang berdampak kepada semua sektor.
“Untuk itu perlu inovasi-inovasi, Dan makanya perlu adanya integrasi. Agar jangan seenaknya terjadi alih fungsi-fungsi lahan komoditas,” urainya lagi. (adv/log)