Bagus Purwa

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan upaya mengatasi kesulitan air bersih dampak dari musim kemarau dengan melakukan normalisasi, perluasan dan pendalaman cekungan penampung air atau embung di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
“Kami berencana lakukan perluasan dan pendalaman embung Lawe-Lawe,” ujar Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Sodikin di Penajam.
Perluasan dan pendalaman cekungan penampung air itu harus dilakukan karena sumber air baku belum memadai, lanjut dia, dan ketika musim.kemarau masyarakat cukup kesulitan mendapatkan air bersih.
“Normalisasi embung sangat penting dengan harapan air hujan dapat tertampung maksimal sebelum kemarau,” tambahnya.
Keberadaan cekungan penampung air Lawe-Lawe bakal digunakan untuk memaksimalkan tampungan air hujan, sehingga pada saat musim kemarau air hujan yang tertampung dapat diolah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi air bersih.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya melakukan evaluasi menyangkut kondisi embung Lawe-Lawe untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi warga saat musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan pendalaman dan perluasan cekungan penampung air Lawe-Lawe itu.
“Di sekitar lokasi embung terdapat pipa distribusi minyak mentah milik Pertamina, dan titik pipa harus diketahui agar ketika dilakukan normalisasi tidak timbulkan risiko,” jelasnya.
Pemerintah kabupaten belum bisa melakukan normalisasi cekungan penampung air sebelum mengetahui lokasi pipa, Sodikin menimpali lagi, karena dikhawatirkan pada saat dilakukan perluasan dan pendalaman embung bisa merusak pipa distribusi minyak mentah milik Pertamina itu.
Normalisasi cekungan penampung air Lawe-Lawe sebagai solusi jangka pendek untuk penambahan kapasitas air baku guna memperluas cakupan layanan air bersih, serta mengantisipasi krisis air baku saat musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga bakal melakukan pembangunan lanjutan Bendungan Lawe-Lawe yang pengerjaan dihentikan sejak 2017 karena terkendala anggaran. (log)