Menko PMK Ajak Masyarakat Benuo Taka Cegah Stunting Siapkan SDM unggul

Bagus Purwa

Menko PMK Kunjungi Kelurahan Sotek. (Ist)
Menko PMK Kunjungi Kelurahan Sotek. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, mencegah stunting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Masyarakat di lingkungan terkecil bisa ikut aktif cegah stunting dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta perhatikan asupan makanan keluarga,” ujar Menko Muhadjir Effendy di Penajam.

“SDM unggul mutlak harus segara dilakukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sebagai daerah serambi Nusantara,” tegasnya lagi.

Ajakan tersebut disampaikan Muhadjir Effendy di Gedung Serbaguna Kantor Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Kami lakukan kunjungan kerja dalam rangka penanganan percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah,” jelasnya.

Berdasarkan survei status gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 dan 2022 prevelensi stunting di Kaltim masih tinggi dengan peningkatan 1,1 persen dari 22,8 persen menjadi 23,9 persen, ungkap dia, pada 2023 masih diangka 22 persen dan jumlah itu masih di atas rata-rata nasional.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga diminta fokus penanganan stunting dan perbaikan fasilitas penunjang untuk mempersiapkan SDM unggul yang bisa mengisi peluang dan kesempatan kerja, serta kebutuhan lapangan kerja di Kota Nusantara.

Keberadaan Kota harus bisa dinikmati seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut dia, oleh karena itu SDM Kabupaten Penajam.Paser Utara yang cerdas sudah harus disiapkan sejak saat ini.

Asupan makanan bergizi minimal ada empat unsur, yakni protein, karbohidrat, mineral dan vitamin, lanjut dia, harus diberikan sejak dini kepada anak untuk menunjang mempersiapkan generasi cerdas dan unggul.

“Semua itu tugas bersama, anak-anak pada 20 tahun mendatang harus bisa menjadi pengendali daerah, jangan sampai menjadi penonton di tanah kelahiran sendiri,” tambah Muhadjir Effendy.

Kementerian PMK juga telah menginisiasi perguruan tinggi swasta dari Jakarta mendirikan kampus di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, agar mempermudah anak daerah mendapatkan kesempatan meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yang dibutuhkan Kota Nusantara. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses