Borneo Muda: Pertamina Hulu Mahakam Minim Keberpihakan Terhadap Masyarakat Kaltim

Balikpapan, helloborneo.com – Dalam press release yang dikirim PT. Pertamina Hulu Indonesia kepada Borneo Muda, menyatakan bahwa PT. Pertamina Hulu Mahakam berkomitmen untuk terus menerapkan praktik-praktik enginnering terbaik di-industry hulu migasnya, agar tercapai proyek yang efektif, efisien dan selamat, serta OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return).

Dari pernyataan ini kami menilai bahwa PT. Pertamina Hulu Mahakam seakan-akan mengatakan apabila proyek SNB AOI ini dikerjakan di Kaltim, maka hal-hal tersebut tidak bisa di praktekan. Pertanyaan nya kemudian “apakah Kaltim adalah daerah setertinggal itu”. Padahal telah banyak proyek serupa bisa dilakukan di Kaltim dan selesai dengan baik.

Dikatakan lebih lanjut oleh Dony Indrawan selaku Manager Communication Relation & CID PT. Pertamina Hulu Indonesia, bahwa sesuai dengan kebutuhan proyek, perusahaan berkolaborasi dengan perusahaan mitra kerja untuk menerapkan inovasi & teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, keandalan dan keunggulan operasi. Termasuk soal lokasi fabrikasi sesuai dengan spesifikasi, kompleksitas dan jangka waktu kerja yang ditentukan, serta tetap mengutamakan aspek keselamatan kerja.

Pernyataan ini semakin mempertegas bahwa seakan-akan hal tersebut tidak bisa dilakukan di Kaltim. Padahal Kaltim sebagai daerah penghasil migas yang tiap hari di-eksploitasi oleh PT. Pertamina Hulu Mahakam.

Persoalan inovasi & teknologi bisa dibawa ke Kaltim, karena seperti proyek-proyek sebelumnya yang dikerjakan oleh PT. Meindo Elang Indah sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek SNB AOI, sering melakukan hal tersebut. Kemudian soal lokasi fabrikasi, apabila memang lokasi di PT. Meindo Elang Indah Yard Handil kurang luas, maka opsi system sewa yard bisa dilakukan. Sebagaimana hal tersebut telah dilakukan oleh kontraktor-kontraktor lain yang mengerjakan proyek Pertamina Hulu Mahakam.

Persoalan-persoalan yang disampaikan oleh PT. Pertamina Hulu Indonesia sebagai induk perusahaan dari PT. Pertamina Hulu Mahakam secara sekilas bisa diterima, akan tetapi setelah kami cari tau secara mendalam ternyata terkesan dipaksakan. Kami menilai Pertamina Hulu Mahakam hanya memikirkan persoalan teknis, efisiensi dan keuntungan, akan tetapi melupakan masyarakat sekitar dan daerah.

Kordinasi kepada pemerintah daerah untuk mengerjakan proyek ini di luar Kaltim ternyata tidak dilakukan. Kemudian kami kembali menemukan fakta yang mengejutkan, ternyata proyek SNB AOI bukanlah proyek pertama yang dikerjakan di luar kaltim. Telah ada proyek sebelumnya yang dikerjakan di luar daerah yaitu Proyek JSN. Proyek JSN adalah proyek fabrikasi 3 Platform yang bernilai 105 juta USD dan PT. Meindo Elang Indah selaku kontraktor.

Proyek JSN seharus nya bisa dikerjakan di PT. Meindo Elang Indah yard Handil karena secara luasan lahan cukup untuk mengerjakan proyek ini. Akan tetapi pada kenyataan nya PT. Pertamina Hulu Mahakam tetap mengerjakan Proyek ini di PT. Meindo Elang Indah yard Bintan. Dari hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan “apakah Pertamina Hulu Mahakam memang tidak mau mengerjakan proyek-proyek besar di Kaltim”.

Selanjutnya Dony Indrawan juga mengatakan bahwa perusahaan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk dalam proyek SNB AOI ini. Kami setuju dalam hal ini Pertamina Hulu Mahakam tidak melanggar aturan-aturan hukum yang berlaku, akan tetapi perusahaan dalam mengelola SDA perlu memperhatikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.

Melibatkan masyarakat sekitar apabila ada proyek besar seperti SNB AOI merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Membawa proyek SNB AOI keluar Kaltim sangat merugikan masyarakat sekitar dan daerah. Dalam proyek ini ada penyerapan sekitar 2000 tenaga kerja dan potensi perputaran ekonomi yang besar. Agar persoalan ini bisa mendapatkan titik terang maka kami dari Borneo Muda mengajak PT. Pertamina Hulu Mahakam untuk melakukan RDP di DPRD Provinsi Kaltim atau di Komisi VII DPR RI. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.