Kabupaten PPU Jemput Bola Lawan Kekerdilan Anak di Benuo Taka

Bagus Purwa

Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat. (Ist)
Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan jemput bola atau mendatangi dari rumah ke rumah untuk melawan kekerdilan anak (stunting) akibat kurang asupan gizi di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.

“Kami instruksikan pos pelayanan terpadu (posyandu) proaktif menjangkau warga secara langsung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam.

“Proaktif itu dengan datangi langsung ke rumah-rumah warga untuk lakukan pemeriksaan,” tambahnya.

Strategi tersebut menjadi langkah penting untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap terpantau, langsung dari rumah ke rumah. Program deteksi dini dan surveilans juga diintensifkan untuk memastikan anak-anak membutuhkan intervensi dapat ditangani sejak dini.

Distribusi pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak kurang gizi, jelas dia, menjadi salah satu upaya konkret yang sudah dilakukan.

Penanganan anak berat badan kurang dan ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus, lanjut dia, terus dilakukan demi kesehatan generasi penerus.

Masyarakat juga diharapkan dapat lebih aktif dan peduli terhadap kesehatan keluarga masing-masing, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara siap memberikan layanan yang optimal.

“Kami siap berikan layanan maksimal, tapi kamu butuh dukungan dan sinergi warga agar angka stunting bisa ditekan,” ujar Jansje Grace Makisurat.

Komitmen yang kuat dan pendekatan inovatif, agar keterbatasan partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu atau pusat kesehatan untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan bebas stunting.

Sejumlah program yang dilakukan pemerintah kabupaten sepanjang 2024 tersebut, mampu menekan angka kekerdilan anak menjadi 11,55 persen dari angka stunting tahun lalu.

Tercatat balita yang mengalami stunting 1.290 anak pada 2023, Januari-November 2024, sebanyak 1.141 balita terdata masih mengalami kekerdilan dan angka tersebut mengalami penurunan 11,55 persen dari tahun lalu. (adv/kmf/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses