L Gustian
Palangka Raya, helloborneo.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Provinsi Kalimatan Tengah (Kalteng) dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago dan diikuti sekitar 500 pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang, mengungkapkan bahwa RPJMD Tahun 2015-2020 baru akan ditetapkan setelah terpilihnya Kepala Daerah setelah Pemilu Kada Desember mendatang.
Menurut Gubernur, usulan program prioritas tahun 2016 di kabupaten/kota, antara lain mencakup infrastruktur dan kelistrikan, kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan, serta pendidikan dan kesehatan.
Hingga tahun kelima pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015, berbagai indikator pembangunan menunjukkan angka menggembirakan. Gubernur memaparkan, sektor perekonomian Kalteng tahun 2014 tumbuh 6,21 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama sebesar 5,02 persen. Tingkat kemiskinan Kalteng pun turun dari 6,23 persen pada 2013 menjadi 6,07 persen pada 2014.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng telah menyusun grand design pembangunan infrastruktur, Selain rencana pembangunan 5 jalur KA, beberapa pembangunan strategis lainnya dalam kurun 5 tahun ke depan, antara lain 1 unit pabrik baja di Pangkalan Bun, PLTU mulut tambang yang disalurkan ke Jawa Tengah melalui kabel bawah laut, 4 unit technopark, pelabuhan laut dan pelabuhan udara.
Di sela acara Menteri PPN/Kepala Bappenas sempat melontarkan wacana pendidikan kesehatan moderen dan pendidikan kesehatan tradisional yang mengacu pada pengobatan dengan obat-obatan tradisional. Diakuinya bahwa Kalteng sebenarnya memiliki potensi untuk itu namun selama ini bahan-bahan obat-obatan tersebut masih banyak dibawa keluar Kalteng sebelum kemudian diimpor kembali ke Indonesia.(log)