Subur – Humas Setkab PPU
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menerima langsung penghargaan dalam ajang kompetisi inovasi pelayanan publik atau Sinovik 2015 dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Jakarta, Kamis.
Dimana program Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum atau UPT PU Kecamatan gagasan Bupati Yusran Aspar yang mulai dilaksanakan tahun 2014 lalu, menempati urutan keempat dari 10 kabupaten terbaik se-Indonesia dalam ajang Sinovik 2015 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Setelah gagasan UPT PU tersebut dipresentasikan di Kementerian PAN RB, tim panelis dari Kementerian PAN RB dan Provinsi Kaltim melakukan survey di lapangan, dan menilai inovasi UPT PU Kecamatan merupakan terobosan yang baik dan harus dikembangkan lagi.
Kabupaten Penajam Paser Utara satu-satunya kabupaten/kota di Indonesia yang melaksanakan program itu dan bisa dijadikan contoh untuk diterapkan di daerah lain. Sehingga UPT PU Kecamatan meraih predikat terbaik (top 25) kategori inovasi pelayanan publik 2015 se-Indonesia.
Bupati Yusran Aspar menjelaskan, UPT PU Kecamatan menjadi solusi penyelesaian permasalahan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di kecamatan sampai desa/kelurahan tanpa harus melalui proses administrasi panjang dan berbelit.
Pengalokasian anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur daerah dalam APBD, lanjutnya, berlaku skala prioritas sehingga proyek berskala kecil dan tidak terlalu mendesak sering kali dikesampingkan, tidak terkecuali proyek infrastruktur desa/kelurahan.
“Perbaikan dan pembangunan insfrastruktur di desa atau kelurahan juga merupakan kebutuhan yang mendesak untuk perbaikan ekonomi dimasing-masing desa/kelurahan, tapi tidak pernah jadi skala prioritas dalam APBD.” Jelas Yusran Aspar.
“Kebijakan itu mampu mendukung percepatan pembangunan di desa-desa tertinggal yang ada di wilayah Penajam Paser Utara. Dalam beberapa bulan saja, UPT PU mampu membangun jalan baru dan memperbaiki kerusakan jalan ratusan kilometer serta drainase dan sebagainya disetiap desa/kelurahan,” ujarnya (bp/*esa)
