Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Syamsuddin Ali, mengatakan, pembangunan ruang kelas baru atau RKB harus dilaksanakan, mengingat setiap tahun jumlah siswa baru di daerah itu terus mengalami peningkatan.
“Kami fokuskan anggaran pendidikan tahun ini (2015) pada pembangunan RKB, sehingga jumlah ruang kelas dapat mencukupi peningkatan jumlah siswa,” kata Syamsuddin Ali, di Penajam, Senin.
Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi masyarakat, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pemenuhan sarana prasarana pendidikan, terutama ketersedian ruang kelas yang mencukupi untuk para siswa dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas.
Syamsuddin Ali menyatakan, untuk meningkatkan pendidikan di Penajam Paser Utara, DPRD memberikan anggaran lebih dari yang dimanatkan undang-undang, yakni sebesar 20 persen di dalam APBD setiap tahunnya.
“Undang-undang menyebutkan dalam APBN maupun APBD sebesar 20 persen, tapi di Penajam Paser Utara anggarannya lebih dari 20 persen yang disalurkan untuk peningkatan pendidikan, terutama penambahan RKB,” jelasnya.
Selain penambahan RKB, lanjut Syamsuddin Ali, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga pengajar juga menjadi perhatian Komisi II DPRD, dengan membuat anggaran untuk pelatihan bagi para tenaga pengajar tersebut.
Jika ada penurunan anggaran akibat rasionalisasi, kata dia, Komisi II belum mandapat informasi anggaran yang mengalami rasionalisasi. Dan sebaiknya anggaran pendidikan tidak dikurangi, karena anggaran untuk penambahan 90 unit RKB sudah disetujui Rp100 miliar.
“Rasionalisasi jangan dijadikan alasan tidak bangun RKB. Kami setujui anggaran Rp100 miliar untuk RKB tapi belum bisa dipastikan anggaran akan berkurang karena ada rasionalisasi, dan belum ada lelang pembangunan RKB itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Penddikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora0 Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani mengungkapkan, prosentase peningkatan jumlah siswa mencapai 15 sampai 20 persen setiap tahunnya
jumlah tersebut, kata dia tidak sebanding dengan jumlah ruang kelas di beberapa sekolah, diperkirakan jumlah kekurangan ruang kelas di Penajam Paser Utara mencapai 80 unit. Dan awalnya Disdikpora akan membangun 90 unit RKB dengan anggaran mencapai Rp100 miliar, karena ada rasionalisasi anggaran rencana pembengunan RKB tersebut dapat berubah. (adv/bp/*esa)