AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ menyatakan, jembatan penghubung Penajam Paser Utara-Balikpapan dapat menjadi solusi menekan tingginya inflasi di daerah itu.
“Selama ini untuk memenuhi kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah, seperti daging dan sayur mayur masih sangat bergantung pada kondisi laut, sehingga berdampak pada kenaikan harga yang cukup signifikan,” ungkap Mustaqim, di Penajam, Senin.
Selain dapat menekan inflasi, lanjutnya, jembatan penghubung tersebut menjadi salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan perekonomian di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan. sehingga diharapkan jembatan penghubung itu segera bisa terealisasi.
“Saya berharap jembatan penghubung segera dibangun dan cepat rampung, karena ibarat pembuluh darah, jembatan itu jadi kunci maju tidaknya pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara,” kata Mustaqim.
Untuk saat ini, ia mengungkapkan, pembangunan jembatan penghubung dengan titik Nipah-Nipah, Penajam Paser Utara dengan Melawai, Balikpapan tersebut masih menunggu putusan ketetapan “clearance” (tinggi ruang bebas) jembatan setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Jika usulan tinggi ruang bebas jembatan tersebut, kata Mustaqim, disetujui Kemenhub, maka pembangunan jembatan penghubung Penajam Paser Utara-Balikpapan tinggal menunggu proses izin analisis dampak lingkungan (Amdal), izin pematangan tata ruang serta izin tapak jembatan dari Gubernur Kalimantan Timur dan Wali kota Balikpapan. (bp/*esa)