Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memediasi penyelesaian pertikaian antar remaja yang melibatkan tiga kelompok remaja berlainan, yakni remaja Kayu Api bergabung dengan kelompok Kerok Laut melawan kelompok remaja pasar lama Penajam.
“Kami adakan pertemuan dengan kelurahan, orang tua para remaja dan Babinsa serta puluhan anak yang terlibat pertikaian. Pertemuan bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” ungkap Kapolsek Penajam, Ajun Komisaris Soleh, di Penajam, Jumat.
“Saya juga sampaikan kepada remaja itu, sudah banyak yang meninggal karena tawuran. Jadi jangan ada tawuran lagi, apalagi sampai memakan korban,” katanya.
Polsek Penajam melakukan patroli rutin di kawasan rawan terjadi pertikaian tersebut, sebagai tindak pencegahan untuk mengantisipasi terjadi kembali tawuran antar remaja yang melibatkan tiga kelompok remaja tersebut.
Soleh menegaskan, jika pertikaian masih terulang, maka kepolisian akan melakukan tindakan tegas secara hukum terhadap warga yang terlibat dalam tawuran tersebut, termasuk anak-anak atau remaja juga bisa dikenakan sanksi hukum.
“Yang terlibat tawuran remaja berusia antara 12 hingga 20 tahun. Kalau terulang kami tindak tegas secara hukum di Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) semua itu diatur
Pertikaian yang melibatkan tiga kelompok remaja tersebut, tambah Soleh, dipicu dari lirik lagu yang dinyanyikan satu kelompok remaja ketika membangunkan sahur bernada ejekan. Salah satunya menyebutkan warga negara Bajo (WNB), dan banyak remaja dari suku Bajo di wilayah itu tersinggung.
Jumat (19/6) sekitar pukul 19.30 hingga 20.30 Wita tawuran antara pemuda Kayu Api dengan RT 11 dan RT 12 mulai berlangsung, kemudian Sabtu (20/6) sekitar pukul 09.00 Wita tawuran berlanjut di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tawuran antar remaja tersebut kembali berlanjut, Senin (22/6) sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 Wita. Kejadian terakhir, Rabu (24/6) dini hari atau waktu sahur, ratusan remaja di Kelurahan Penajam terlibat tawuran. Para remaja yang terlibat tawuran membawa panah dan “gear” motor untuk dijadikan senjata, namun tidak ada korban luka parah dan korban jiwa diakibatkan tawuran tersebut. (bp/*esa)