Legislator Penajam Kecewa Melihat Kondisi Masjid Agung

Bagus Purwa

 

Penajam, helloborneo.com – Legislator dari Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Baharuddin Muin, kecewa dengan kondisi masjid agung yang diserahterimakan kepada pemerintah daerah akhir tahun 2014 lalu, karena lantai keramik anak tangga masjid agung tersebut sudah banyak yang pecah.

“Ketika Komisi III meninjau masjid agung, sudah banyak lantai keramik anak tangga yang pecah-pecah. Padahal masjid agung itu belum pernah digunakan,” jelas Baharuddin Muin, di Penajam, Kamis.

“Saya kecewa dengan pembangunan masjud agung itu, seharusnya dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum diserahterimakan kemarin,” katanya.

Selain banyak lantai keramik banyak yang pecah, lanjut Baharuddin Muin, juga masih banyak pengerjaan yang belum terselesaikan. Sehingga diperkirakan masjid agung tersebut bisa digunakan pada awal 2017 mandatang.

“Kendala lainnya penyelesian pembangunan masjid agung yang berlokasi di jalan Provinsi kilometer 7 Kelurahan Nipah-Nipah itu adalah masalah pembebasan lahan,” ujar politisi partai Gerindra tersebut.

Baharuddin Muin yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara itu menilai, pemerintah daerah tidak belajar dari kesalahan sebelumnya. Seharusnya pemerintah daerah membebaskan lahan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan.

Anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Wakidi mengatakan, wajar masjid agung tersebut belum bisa segera diselesaiikan karena banyak proyek pembangunan yang dikerjakan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Memang masjid agung itu sudah dikerjakan sejak tiga tahun lalu tapi belum juga bisa digunakan, karena anggaran dari pemerintah daerah juga digunakan untuk pembangunan yang lain,” kata politisi dari PKS tersebut.

Proyek ‘multiyears” atau proyek tahun jamak pembangunan masjid agung menghabiskan ratusan miliar rupiah, yang sampai sakarang belum dapat difungsikan tersebut pemerintah daerah masih behutang ke kontraktor pelaksana sekitar Rp3 miliar.

Namun tahun ini (2015) pemerintah daerah kembali mengucurkan anggaran sekitar Rp40 miliar, untuk untuk pembenahan interior, pembangunan menara dan pembenahan bentuk bagian luar masjid serta eskalator. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.