Legislator Penajam Setuju Investor Tanggung Biaya Pembangunan Jembatan

Bagus Purwa

 

Wakil Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Jon Kenedi (Bagus Purwa - Hello Borneo)

Wakil Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Jon Kenedi (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jon Kenedi menyetujui, jika investor menanggung semua biaya pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan.

“Kami sangat setuju seluruh biaya pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan diserahkan kepada investor karena dengan kondisi keuangan daerah sulit untuk memaksakan pembangunan jembatan menggunakan anggaran daerah,” jelas Jon Kenedi, di Penajam, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut dia, jangan memaksakan semua program pembangunan yang membutuhkan biaya besar menggunakan anggaran dari APBD, termasuk pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan yang menelan biaya mencapai sekitar Rp5,5 triliun.

“Kami mendukung pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikapan segera terlaksana siapapun pelaksananya, apalagi biaya pembangunan jembatan penghubung itu tidak menggunakan APBD,” kata Jon Kenedi.

Ia mengharapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mencari investor yang bersedia menanggung seluruh biaya pembangunan jembatan penghubung tersebut, serta membuat MoU (nota kesepahaman) sehingga keberadaan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.

“Sebaiknya biaya pembangunan jembatan itu seluruhnya ditanggung investor. Dan yang terpenting keberadaan jembatan itu nantinya bermanfaat untuk masyarakat serta daerah,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.

Keberadaan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan, tambah Jon Kenedi, akan berdampak pada peningkatan perekonomian, dan program pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara terus berjalan dan berkembang

“Setelah jembatan penghubung itu selesai dan beroperasi banyak manfaat yang akan sangat terasa bagi perekonomian masyarakat dan pembangunan di Penajam Paser Utara,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, belum menetapkan investor pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan, karena masih menunggu izin terkait “clearance” atau tinggi ruang bebas jembatan dari permukaan air laut tertinggi.

“Walaupun PT Citra Marga Nusaphala Persada mendapat dukungan dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak karena bersedia menanggung seluruh biaya pembangunan jembatan penghubung itu, namun kami tidak bisa langsung menetapkannya sebagai investor pembangunan jembatan penghubung tersebut,” ungkap Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.