UKM Paser Jadi Solusi Dampak Negatif Rupiah Melemah

Rapal JKN

MENINGKAT. Perlahan tapi pasti, daftar pencari kerja di Kabupaten Paser terus naik. (Rapal JKN - Hello Borneo)

MENINGKAT. Perlahan tapi pasti,  pencari kerja di Kabupaten Paser bertambah seiring dengan bertambahnya angka PHK  . (Rapal JKN – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Di tengah terus melemahnya nilai rupiah, memang semakin memperlihatkan dampak negatif di berbagai sektor. Dari meningkatnya angka PHK, melambatnya perputaran uang di pasaran, hingga beranjak naiknya harga bahan pokok dan elektronik di pasaran.

Menurut Kabid Penempatan, Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Paser Madju Simangsong, krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat ini, bisa teratasi apabila Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser bisa mendorong para pengusaha kecil menengah.

Pasalnya bila terus berharap dari perusahaan atau investor untuk penyedia lapangan pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan 5 tahun kedepan Kabupaten Paser akan mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sebenarnya ini memang buka seKtor saya, tapi untuk mengurangi angka PHK yang terus meningkat memang harus ada kemajuan di seKtor UKM. Agar saat banyak perusahaan yang gulung tikar banyak alternatif pekerjaan yang bisa dimasuki,” terang Madju.

Lanjut Madju, meski saat ini angka 3000 dalam daftar pencari kerja terbilang sedikit. Namun bila nilai rupiah terus melemah, maka angka PHK akan bertambah dan sudah jelas lapangan pekerjaan akan semakin sedikit.

“Harus mulai dilakukan kajian khusus untuk mengatasi dampak negatif dari melemahnya nilai rupiah di daerah. Kalau hanya menunggu dan tak melakukan upaya maka daerah bisa terancam dan mengalami defisit nantinya,” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses