Suherman
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015 Kabupaten Penajam Paser Utara, Amrulah (Suherman – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 28 Oktober 2015, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat akan memberikan penghargaan kepada para tokoh masyarakat dan pemuda yang kreatif dan inovatif ikut membangun daerah itu.
Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015, Amrulah, di Penajam, Jumat, mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda akan dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh masyarakat dan pemuda yang kreatif dan inovatif ikut membangun wilayah Penajam Paser Utara.
“Kami akan serahkan penghargaan kepada tokoh dan pemuda yang kreatif dan inovatif terlibat pembangunan seperti di bidang pertanian, perikanan, pendidikan serta bidang lainnya,” katanya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015 lanjut Amrulah, akan dimulai dengan menggelar jalan santai, dan panitia menyediakan 10.000 kupon yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang ingin mengikuti jalan santai tersebut.
“Seluruh masyarakat, kami persilahkan datang ke Graha Pemuda pada hari Minggu sekitar pukul 07.30 Wita, panitia akan memberikan kupon jalan santai secara gratis dan peserta jalan santai berkesempatan mendapatkan hadiah utama sepeda motor serta puluhan hadiah hiburan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan Jalan sehat dengan tema Satu Pemuda dan Satu Penajam Paser Utara yang dimulai dari Gedung Graha Pemuda tersebut menurut Amrulah, akan dibuka langsung oleh Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar.
Selain itu KNPI Penajam Paser Utara, kata dia, juga menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2015 di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara. serta rangkaian kegiatan lainya KNPI bekerjasama dengan SC 234 mengadakan Kejurda (kejuaraan daerah) “Drag Bike” atau kontes sepeda motor berkecepatan tinggi jarak dekat pada 24-25 Oktober 2015.
Dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut tambah Amrulah, KNPI mengajak pemuda untuk merenungkan masa kemerdekaan, dimana para pemuda mempertahankan kemerdekaan dengan membangun karakter bangsa.
“Pemuda sudah lupa jati dirinya karena dikalahkan budaya asing, jadi pemuda harus mampu mencitrakan budaya sendiri dan mencintai bangsa,” katanya. (adv/bp/*esa)
