Keberadaan UPT PU di Penajam Dirasakan Manfaatnya

Suherman

 

Pembukan badan Jalan oleh UPT PU Kecamatan Waru di Desa Api-Api RT 001 (Suherman - Hello Borneo)

Pembukan badan Jalan oleh UPT PU Kecamatan Waru di Desa Api-Api RT 001 (Suherman – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Keberadaan Unit Pelayanan Terpadu Dinas Pekerjaan Umum (UPT PU) Kecamatan, gagasan Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

Program UPT PU Kecamatan tersebut didukung sepenuhnya oleh masyarakat, hal itu terbukti dengan keterlibatan aktif masyarakat, sehingga hasil kerja UPT PU Kecamatanitu berdampak baik pada perbaikan insfrastruktur fisik maupun non fisik, seperti pembuatan jalan baru, perbaikan jalan, drainase maupun pembangunan lainnya.

Berbagai usulan pembangunan insfrastruktur dari masyarakat ditujukan kepada UPT PU Kecamatan. Dan masyarakat dengan sukarela menghibahkan lahan yang dipergunakan untuk pembangunan pembangunan insfrastruktur yang dilaksanakan UPT PU kecamatan tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, sejak dibentuk sekitar dua tahun lalu sampai 30 September 2015, berkat dukungan masyarakat, UPT PU Kecamatan telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 101,87 kilometer dan pemeliharaan jalan mencapai 185,52 kilometer.

Selain itu UPT PU Kecamatan juga mampu melakukan “land clearing” atau pembersihan dan pematangan lahan sekitar 486.167,32 meter persegi (m2), serta pekerjaan insfrastruktur rintisan lainnya degan realisasi keuangan mencapai sekisar Rp.17.777.474.109.

Pembangunan jalan, khususnya di daerah pedesaan sangat penting, karena selain membuka keterisolasian wilayah juga nerupakan prasarana terpenting untuk mempercepat aktivitas sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

Sehingga sungguh tepat bila dkikatakan jalan merupakan pemicu pembangunan fisik maupun non fisik di suatu wilayah atau daerah. Pastinya dengan keberadaan infrastruktur jalan akan mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dan memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat.

Keberadaan UPT PU Kecamatan juga mampu memangkas biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan, dapat dicontohkan pada pembangunan SMK Negeri 4 Waru yang dilakukan oleh UPT PU Kecamatan Waru.

Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, pengerjaan “land clearing” atau pembersihan dan pematangan lahan dengan volume pekerjaan 48.309,4 m2, serta pembangunan badan jalan dengan timbunan tanah sepanjang 905 meter dan pembuatan drainase sepanjang 1.188 meter hanya menelan biaya Rp94.500.000 dengan waktu pelaksanaan selama dua bulan.

Penggunaan alat berat diperkirakan menelan biaya sekisar Rp180 juta, kemudian ditambah dengan gaji THL (operator dan tenaga lapangan lain) serta uang lembur dan lain-lain berkisar Rp.87.600.000, maka total biaya pelaksanaan pembangunan SMK Negeri 4 Waru Rp362.100.000 atau terjadi efisiensi biaya berkisar 41,22 persen.

Sementara jika pembangunan SMK Negeri 4 Waru tersebut dilaksanakan melalui proses tender, dengan perhitungan biaya sesuai standarisasi harga, maka akan dibutuhkan anggaran mencapai Rp616.000.000 hanya untuk pekerjaan fisik saja.

Karena biaya tersebut belum termasuk biaya perencanaan, pengawasan, administrasi proyek dan keuntungan penyedia. Sementara waktu pelaksanaan diperkirakan minimal tiga bulan, belum termasuk waktu penyusunan perencanaan dan proses pelelangan.

Gambaran tersebut merupakan kenyataan di lapangan terkait efesiensi biaya dan waktu pekerjaan pembangunan yang ditangani UPT PU Kecamatan. Efesiensi biaya dan waktu juga akan terjadi pada pengerjaan insfrastruktur lainnya yang dilakukan UPT PU Kecamatan, seperti pembangunan jalan desa, jalan tani dan sebagainya. (bp/rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.