Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Jasa penyeberangan menggunakan angkutan feri di Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali normal.
“Sejak salah satu jembatan MB (moveable bridge) atau jembatan gerak telah selesai diperbaiki, Minggu (1/11) karena sempat mengalami kerusakan, antrean kapal feri yang akan bersandar di Pelabuhan Feri Penajam tidak terjadi lagi,” kata Kepala Angkutan Sungan Danau dan Penyebrangan (ASDP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahmat saat dihubungi di Penajam, Kamis.
Kerusakan pada salah satu jembatan gerak yang terjadi Jumat (30/10) tersebut menurutnya, membuat hanya satu dermaga di Pelabuhan Feri Penajam yang berfungsi, sehingga mengakibatkan kapal feri yang akan bersandar harus mengantre dan berputar-putar di laut selama 20 menit.
“Akibat kerusakan jembatan gerak itu membuat penumpang dari Balikpapan ke Penajam harus menunggu lama, tapi tidak mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang akan menggunakan jasa penyeberangan angkutan feri dari Penajam menuju Balikpapan,” jelas Rahmat.
Jembatan MB atau jembatan gerak yang mengalami kerusakan itu tambanya, sudah bisa dioperasikan dan proses penyeberangan angkutan feri kembali normal, untuk mengantisipasi terjadi kerusakan akan dilakukan pengecekan secara rutin terhadap jembatan MB tersebut.
Sebelumnya Jumat (30/10) Jembatan yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan barang dan penumpang menuju kapal dan dermaga tersebut, mengalami kerusakan akibat kabel sisi kiri jembatan putus karena pen penahan sebagai pengaman yang menghubungkan jembatan ke hidrolik lepas.
Akibat pen penahan sebagai pengaman yang menghubungkan jembatan ke hidrolik lepas, membuat posisi jembatan miring karena sisi kiri jembatan turun sehinga tidak dapat difungsikan dan harus dilakukan perbaikan. (bp/*esa)