Pengajian Akbar NU Balikpapan Hadirkan Dewan Pakar Aswaja PBNU, KH Idrus Ramli

Gusti

Kupas Aliran Sesat Pada Pelantikan Pengurus Ranting NU Balikpapan

 

Dewan Pakar Aswaja PBNU, KH M Idrus Ramli. (Dok PBNU)

Dewan Pakar Aswaja PBNU, KH M Idrus Ramli. (Dok PBNU)

Balikpapan, helloborneo.com – Pengajian Akbar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, hadirkan Dewan Pakar Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) asal Kota Jember, Jawa Timur, KH Idrus Ramli, Sabtu (20/2) pukul 20.00 Wita.

Kehadiran kyai NU tersebut dalam rangkaian kegiatan Pengajian Akbar, Istighosah dan Pelantikan Pengurus Ranting NU se Kecamatan Balikpapan yang dipusatkan di halaman Musala Babussalam, Jalan MT Haryono, Balikpapan.

“Insyaallah jika tak ada aral melintang, KH Idrus Ramli sudah kita jadwalkan hadir mengisi kegiatan ini,” kata Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Ranting NU se Balikpapan Selatan, Ustad H Nur Halim didampingi Koordinator Publikasi dan Dokumentasi, Agus Pamuji kepada helloborneo.com, Kamis (17/2).

Nur Halim mengatakan, KH Idrus Ramli didaulat oleh jajaran pengurus Majelis Wilayah Cabang NU (MWCNU) Balikpapan Selatan untuk memberikan materi ceramah soal berbagai isu kekinian yang belakangan ini melanda umat manusia di Indonesia.

Munculnya kelompok radikalisme, aliran sesat dan paham-paham keras tidak sesuai dengan kaidah Islam, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika serta UUD 1945. Karena itu, pengurus NU baik pusat, daerah sampai tingkat RT berkewajiban mengambil peranan agar masyarakat, khususnya umat Islam agar tidak terprovokasi hal yang bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia.

Yang terpenting kata Nur Halim, kalangan NU tetap memperkuat barisan melalui kegiatan istighosah, pengajian umum, sholawat atau amalan ibadah lainnya. “KH Idrus Ramli juga perlu mempertegas kembali paham Aswaja yang selama ini menjadi dasar aqidah NU dalam bermuamalah (interaksi sosial) di masyarakat yang majemuk ini.

“Pada dekade terakhir ini NU banyak menghadapi tantangan berat soal paham-paham yang dinilai tidak sejalan dengan ajaran Islam yang benar sesuai tuntunan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, sahabat nabi, para tabiin, wali dan ulama,” tandas Nur Halim.

Lanjut Nur Halim, direncanakan dalam acara ini dihadiri tiga ribuan undangan, baik Pejabat Pemkot, Walikota Balikpapan, DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), MUI, Kemenag, Ormas Islam, kecamatan, kelurahan, LPM, tokoh masyarakat, tokoh agama, PCNU, MWCNU, Ranting NU se kota Balikpapan.

“Usai acara pengajian akbar dan pelantikan, pada hari kedua minggu pagi hingga sore, seluruh pengurus Ranting NU mendapat pembekalan dari KH Idrus Ramli di Masjid Jabalussalam, Komp BDS 1, Kelurahan Damai Bahagia,” pungkas Nur Halim.

Sementara itu, Agus Pamuji mengharapkan kehadiran para undangan serta masyarakat muslim/muslimah di Balikapapan agar turut menyukseskan pengajian akbar yang digelar MWCNU Balikpapan Selatan ini. (adv/rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.