Suherman
Kepala Dishubbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan ( Elim Sahara _ Hello Borneo )
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat menyiapkan 100 kacamata khusus untuk menyaksikan gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016.
“Kami bekerja sama dengan ITB akan menyiapkan 100 kecamata aman untuk memudahkan masyarakat untuk melihat fenomena gerhana matahari total,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan di Penajam, Selasa.
Selain menyiapkan 100 katamata khusus, juga disiapkan satu buah teleskop ‘Wiliam Optics’ dan satu buah kotak lubang raksasa, di Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, sebagai pusat untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari yang terjadi ratusan tahun sekali tersebut.
Durasi gerhana matahari total di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Ady Irawan, cukup panjang diperkirakan mulai pukul 07.22 Wita, sedangkan puncak gerhana matahari total terjadi pukul 08.22 Wita dan berakhir pada pukul 09.33 Wita.
“Melihat durasi itu peralatan khusus untuk melihat gerhana matahari total yang disiapkan cukup untuk digunakan secara bergantian oleh para pengunjung,” ujarnya.
Tim Ekspedisi Gerhana Matahari Total 2016 dari ITB, Jawa Barat, Gerhana Puan Nanda Putri menambahkan, sudah melakukan sosialisasi dan ‘workshop’ atau pembelajaran terkait cara melihat gerhana matahari total dengan aman.
“Kami telah berikan pembelajaran cara melihat gerhana matahari total dengan aman dan cara membuat teleskop secera sederhana dan diikuti delapan sekolah menengah atas sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara,” katanya.
Selain itu ITB juga mengadakan kegiatan cerdas cermat, yang diikuti pelajar sekolah menengah atas sederajat dari tiga kabupeten dan kota yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser dan Kota Balikpapan.
“Juara dari kegiatan cerdas cermat itu mendapatkan satu buah teleskop dari Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat,” ucap Gerhana Puan Nanda Putri. (adv/bp/*esa)
