AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Sekurangnya 400 hektare lahan pertanian di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terendam banjir kiriman meluapnya Sungai Longkali.
“Turunnya hujan cukup deras yang terjadi sejak selama sepekan terakhir membuat sawah seluas 400 hektare di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu terendam banjir,” kata salah satu petani Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Sugianto, Rabu.
“Para petani panik akan mengalami gagal panen karena padi siap panen, rata-rata usia tanaman padi yang terendam banjir itu sudah mencapai dua sampai tiga bulan,” ujarnya.
Para petani berharap lanjut Sugianto, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, segera membuat pintu air sebagai penaham luapan air Sungai Longkali yang kerap meluap saat musim penghujan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto mengatakan, sebagian tanaman padi yang terendam banjir masih aman, sehingga kondisi tersebut masih jauh dari risiko terjadinya gagal panen.
“Tanaman padi yang terendam banjir itu baru beberapa hari, jadi jauh dari gagal panen karena sebagian tanaman padi masih relatif aman,” ucapnya.
Joko Dwi Febrianto mengimbau, masyarakat petani untuk lebih peduli dengan kondisi sekitar lahan persawahan, terutama kebersihan saluran irigasi persawahan agar tidak terjadi penyumbatan disaluran irigasi tersebut.
“Petani harus membersihkan saluran irigasi persawahan yang sering dipenuhi tanaman liar sehingga tidak terjadi penyumbatan,” katanya. (bp/*esa)