Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Ketinggian permukaan air Waduk Manggar yang menjadi sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali mengalami penurunan akibat tidak turun hujan sejak beberapa pekan terakhir.
Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, Haidir Effendi sat dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Jumat mengatakan, tidak turunnya hujan selama beberapa pekan terakhir, sangat mempengaruhi terhadap ketinggian air Waduk Manggar.
“Saat ini ketinggian air di Waduk Manggar 5,36 meter, di mana selama tidak turun hujan permukaan air waduk itu turun dua sampai 3 centimeter per hari,” ungkapnya.
“Kalau tidak turun hujan akan membuat air Waduk Manggar terus menurun dan terpaksa kami melakukan lagi penggiliran pelayanan distribusi,” kata Haidir Effendi.
Ia berharap, hujan dengan intensitas sedang hingga deras kembali terjadi sehigga bisa mengisi debit air Waduk Manggar, namun sejauh ini belum diketahui prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kota Balikpapan.
“Kalau tidak turun hujan ketahanan air baku di Waduk Manggar itu hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan baku produksi air bersih selama sepekan,” ujar Haidir Effendi.
Selama beroperasi normal tambahnya, PDAM akan terus melakukan evaluasi dan melihat keadaan cuaca hingga turunnya hujan, sehingga dapat menambah ketinggian air Waduk Manggar sesuai yang diharapkan terutama di kawasan DAS atau daerah aliran sungai Manggar. (bp/*rol)