Suherman

Kepala Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, bertukar cinderamata dengan Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Alpiyan Rachman (dok Humas Setkab Penajam Paser Utara)
Penajam, helloborneo.com – DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan kerja untuk melakukan koordinasi terkait peningkatan komponen sistem pendukung sektor transportasi darat ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kami fokus meminta penjelasan tentang peningkatan komponen sistem pendukung sektor transportasi darat,” kata Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu sekaligus pimpinan rombongan, Alpiyan Rachman di ruang rapat Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa.
Rombongan DPRD Tanah Bumbu diterima Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat serta sejumlah staf Dishubbudpar Kominfo setempat.
Menurut Alpiyan Rachman, DPRD Tanah Bumbu ingin menyamakan persepsi sektor jasa transportasi dengan Dishubbudpar Kominfo setempat, terkait peningkatan komponen sistem pendukung transportasi darat.
Sementara Kepala Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menggunakan sistem memberlakukan jarak untuk angkutan dalam provinsi paling dekat 30 kilometer, untuk mengatasi antrean yang biasa terjadi di terminal.
“Sebelumnya, penumpang harus antre berjam-jam karena harus menunggu penumpang dengan tujuan yang sama, tapi sekarang penumpang angkutan dengan jarak tempuh 30 kilometer bisa naik angkutan itu,” jelasnya.
Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Ady Irawan, juga melakukan pengawasan rutin dan razia gabungan sengan Satlantas Polres setempat, untuk mengantisipasi kenakalan sopir angkutan umum.
Pada sektor pelabuhan di Kawasan Industri Buluminung, (KIB) menurut Adi Irawan, pemerintah daerah terus melakukan lobi dengan pemerintah pusat untuk membantu meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor retribusi pelabuhan.
Selain itu Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, juga melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan bus sekolah sebagai sarana transportasi pelajar di daerah setempat.
“Bus sekolah sangat efektif untuk menghindari pelajar menggunakan kendaraan pribadi, karena mereka belum memiliki surat izin mengemudi,” ujar Ady Irawan. (adv/bp/*rol)