AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, prihatin dan menyesalkan terjadinya kasus perkelahian yang menewaskan salah satu pelajar SMK Negeri 2 yang terjadi beberapa hari lalu.
“Kami sangat menyayangkan dan merasa prihatin dengan kasus perkelahian pelajar di lingkungan sekolah, yang menewaskan Supriyadi (17) salah satu siswa SMK Negeri 2,” kata Mustaqim, saat dihubungi helloborneo.com di Penajam, Senin.
“Itu sangat ironis, dan harus mendapat perhatian serius karena semestinya guru dan kepala sekolah mengawasi anak didiknya,” ujarnya.
Mustaqim menegaskan, ke depan seluruh sekolah, terutama SMK Negeri 2 harus dapat meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap perilkau anak didik di sekolah.
“Seharusnya perkelahian yang mengakibatkan meninggalnya salah satu siswa tersebut, dapat dicegah oleh pihak sekolah,” katanya.
Perkelahian pelajar yang terjadi SMK Negeri 2 tersebut menurut Mustaqim, sebagai bukti masih minimnya pengawasan guru terhadap anak-anak didiknya di lingkungan sekolah.
Ia meminta, fungsi dan peran guru BP atau bimbingan penyuluhan di masing-masing sekolah harus lebih dimaksimalkan, sehingga perilaku anak didik terawasi dengan baik.
Selain itu, peristiwa perkelahian pelajar yang menewaskan siswa SMK Negeri 2 tersebut tambah Mustaqim, juga dapat dijadikan pembelajaran untuk sekolah lainnya untuk lebih menekankan perilaku anak didik. (adv/bp/*esa)