AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Mukmin Faisyal meninjau panen raya padi varietas unggulan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Peninjauan panen raya padi yang dilakukan di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kamis itu Wagub Mukmin Faisyal didampingi Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, Wakil Bupati Mustaqim MZ serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur, Ibrahim.
Mukmin Faisyal mengatakan, pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, termasuk di Kecamatan Babulu, menjadi fokus perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Salah satu perhatian pemerintah provinsi fokus terhadap pertanian di Kecamatan Babulu, agar produksi padi dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Dampak El Nino lanjut Mukmin Faisyal, menyebabkan areal persawahan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, mengalami kekeringan
“El Nino membuat lahan pertanian di wilayah Penajam Paser Utara, sebagai salah satu daerah lumbung padi kekeringan dan tidak bisa diolah,” kata mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur 2009-2013 tersebut, kepada helloborneo.com.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, akan terus beruoaya membantu pengairan lahan persawahan di daerah-daerah tadah hujan dengan membangun saluran irigasi primer maupun sekunder.
Untuk meningkatkan produksi padi, Mukmin Faisyal meminta, para petani di Kecamatan Babulu, menggunakan pola tanam jajar legowo.
“Saya imbau para petani tidak lagi menggunakan pola tanam benih langsung atau tabela, tapi gunakan jajar legowo agar bisa meningkatkan produksi padi,” ucapnya.
Sebelum meninjau panen raya dan penanaman padi di Desa Gunung Mulia tersebut, Wagub Mukmin Faisyal bersama rombongan sempat berkunjung ke peternakan sapi di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu, untuk melihat langsung perkembangan sapi “brahman cross” bantuan pemerintah pusat.
Kunjungan kerja Wagub Mukmin Faisyal itu, masih dalam rangkaian kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-9 tingkat Provinsi Kalimantan Timur. (adv/bp)
