Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar mengatakan, disisa usianya kini, akan memanfaatkan waktu untuk membangun kabupaten setampat.
“Disisa usia ini, selain fokus untuk ibadah, saya juga akan memanfaatkan waktu untuk membangun Kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Yusran Aspar di Penajam, Selasa.
Pernyataan tersebut, dibuktikan Bupati Yusran Aspar dengan kemajuan Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini, dan terus berjuang menciptakan ide cemerlang untuk kemajuan tanah Benuo Taka ini.
“Sebenarnya jika saya mau jadi bupati ala bang toyib bisa saja, dimana setiap ada kegiatan saya tugaskan wakil atau bawahan yang lain. Tapi itu tidak saya lakukan, karena untuk kemajuan daerah ini,” ujarnya.
Namun, bila masih ada anggapan yang mengatakan bahwa dirinya begitu ambisius untuk menjadi keplala daerah, itu tidak benar, karena diusia yang tidak muda lagi tuntutan kebutuhan hidup juga tidak besar.
“Saya bersyukur dengan apa yang telah ada selama ini. Semua anak-anak saya sudah hidup mandiri, jadi tidak benar jika ada anggapan saya ambisius menjadi kepala daerah,” tegas Yusran Aspar.
Yusran Aspar menuturkan, sangat ambisius memperjuangkan pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan, karena jembatan itu kunci utama bagi kemajuan pembangunan daerah dan merupakan kebutuhan bagi seluruh masyarakat kalimantan.
Selain itu, program pembangunan melalui UPT-PU (unit pelaksana teknis pekerjaan umum) Kecamatan, dapat membereskan semua persoalan jalan, drainase, jembatan dan lainnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Masyarakat desa atau kelurahan tingggal mengusulkan di masing-masing kecamatan tanpa harus melalui proses panjang seperti Musrenbang desa, kelurahan dan kecamatan,” ungkap Yusran Aspar.
Bahkan, dengan menjalankan program UPT-PU tersebut lanjut dia, Kabupaten Penajam Paser Utara memperoleh penghargaan terbaik nasional.
Kemajuan lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, dibawah kepemimpinan Yusran Aspar adalah terbentuknya Pelayanan Terpadu Kecamatan atau Paten, ada juga pelayanan air bersih siap minum di perdesaan.
“Semua program itu telah dikonsep untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kesejahteraan seluruh masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara,” ucapnya.
Diawal pemekaran Kabupaten Penajam Paser Utara tambah Yusran Aspar, segala sesuatunya sangat terbatas, bahkan anggaran daerah sangat kecil sementara fasilitas daerah harus terpenuhi, termasuk pembangunan gedung perkantoran.
“Apa jadinya jika saat itu semua pembangunan fasilitas gedung perkantoran yang ada tidak melalui perencanaan yang baik, kami memang memahami konsep pembangunan yang baik untuk jangka panjang,” katanya.
Begitu juga pembangunan lainnya di wilayah Penajam Paser Utara telah dikonsep dengan baik, dan pasti akan memberikan manfaat ke depannya. (adv/bp/*rol)