Paknyang Kutai : Rugi Tak Hadir Di Malam Puisi Penajam ke-14

MR Saputra

 

Paknyang Kutai hadir pada Malam Puisi Penajam ke 14, segaligus akan diskusi film Nomaden. (Ist)

Paknyang Kutai (Berbaju Hitam) hadir pada Malam Puisi Penajam ke 14, segaligus akan diskusi film Nomaden. (Ist)

Penajam, Helloborneo.com – Sutradara Film Trilogy Nomaden, Paksiano Nyangowen atau yang lebih dikenal Paknyang Kutai mengatakan, sangat disayangkan bila pagelaran Malam Puisi Penajam ke-14 dilewatkan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,  begitu saja.

Pasal bukan hanya akan ada pemutaran film Trilogi Nomaden yang memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi. Namun Paknyang Kutai menyatakan, Malam Puisi Penajam ini bakal menjadi roh awal kebangkitan kegiatan di Benuo Taka.

“Ibarat kata, Malam Puisi Penajam ke-14 merupakan rohnya, namun yang inti dari pagelaran acara ini merupakan momentum. Momentum dimana masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara akan berkumpul untuk sebuah proses kemajuan daerah,” terangnya.

Bahkan Paknyang menyatakan, kehadirannya ini merupakan salah satu momentum untuk kebangkatan Kabupaten Penajam Paser Utara untuk 3 tahun kedepan.

“Saya datang kesini bukan merasa tertantang, Namun saya justru merasakan hadir sebagai saksi awal bangkitnya kabupaten yang memiliki kekayaaan alam melimpah ini,” paparnya.

“Apalagi saya merasa takjub dengan semangat yang dimiliki masyarakat disini, dimana banyak masyarakatnya yang lebih mengutamakan perkembangan daerahnya dibandingkan untuk diri sendiri,” tegasnya.

Tak hanya itu, Paknyang Kutai juga memaparkan, untuk Pemutaran Film Trilogi Nomaden ini, Kabupaten Penajam Paser Utara, patut mendapatkan apresiasi, pasalnya untuk pertamakalinya akan diputar di Pulau Kalimantan, bahkan pasca produksi selesai. Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi daerah pertama mengajukan diri untuk menayangkan, sebelum 5 daerah lainnya.

“Pemuda disini ini patut mendapatkan apresiasi yang tinggi, pasalnya ini akan menjadi momentum bersejarah. Karena pemutaran film trilogy nomaden ini perdana di Pulau Kalimantan. Bahkan secara nasional, Kabupaten Penajam Paser Utara yang pertama kali deal akan menjadi tuan rumah pemutaran filmnya,” paparnya.

“Oleh sebab itu, buat masyarakat jangan lewatkan, dan jadi lah saksi awal kebangkitan Benuo Taka,” tandas Paknyang. (mrs/rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.