Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengajak para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih optimistis mencapai swasembada pangan, khususnya swasembada beras di Bumi Etam.
Apalagi menurut Gubernur, perhatian besar terus dikucurkan pemerintah kepada para petani di dua kabupaten yang berada di wilayah selatan Kaltim tersebut.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Awang Faroek saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dalam rangka mendukung upaya khusus padi jagung kedele (pajale) kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bantuan yang secara simbolis diserahkan Gubernur Awang Faroek kepada Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar itu disaksikan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing dilakukan di Gudang Alsintan Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, Senin (29/8).
Bantuan yang diserahkan Gubernur tersebut terdiri dari traktor roda 4 sebanyak empat unit, traktor roda 2 sebanyak 42 unit, motor roda 3 sebanyak empat unit, pompa air 41 unit, alat tanam padi/rice transplanter 15 unit, alat panen/combine harvester sedang 10 unit, combine harvester kecil 17 unit, power thresher multiguna 8 unit dan power thresher 6 unit.
Sedangkan bantuan yang diserahkan kepada Kodim 0913/Penajam Paser Utara berupa traktor roda 2 sebanyak 100 unit, traktor roda 4 sebanyak 10 unit, excavator 2 unit dan rice trasplanter 10 unit.
Awang Faroek Ishak berpesan agar Alsintan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian sehingga ketahanan pangan di Kabupaten paser lebih kuat.
Maksud dan tujuan penyerahan Alsintan ini untuk membantu para petani dan kelompok tani di wilayah Kabupaten Paser dalam rangka meningkatkan kualitas dan kwantintas produk petani supaya hasil pertanian lebih meningkat dengan hasil yang lebih baik serta memuaskan.
“Penajam Paser Utara memiliki potensi sangat besar untuk berkontribusi menyukseskan swasembada pangan, khususnya beras di Kaltim. Saya yakin karena di era lalu swasembada beras sudah mampu kita capai, bupatinya saat itu juga Pak Yusran Aspar,” kata Gubernur.
Sementara itu untuk mendukung usaha tani itu dengan membangun Bendungan Telake yang sudah akan mendapat kucuran APBN pada 2017 sebesar Rp1,7 triliun dan bantuan pipanisasi dari Sungai Longkali menuju beberapa desa di Kecamatan Babulu
“Tahun 2017 akan direalisasikan Bendungan Telake, Saya pastikan, anggarannya tersedia di Kementerian Pekerjaan Umum. Mudah-mudahan tidak terganggu dengan defisit anggaran pemerintah. Ya petani harus banyak berdoa agar rencana ini berjalan lancar,” ujar Gubernur. (adv/bp/*rol)