Inspiratif, Kepala Sekolah Melatih Guru dengan Media Penemuan Mereka Sendiri

Gusti

 

Para guru mempraktikkan cara membuat dan bermain dengan kartu domino buatan fasilitator, Samsu Alam. (Ist)

Para guru mempraktikkan cara membuat dan bermain dengan kartu domino buatan fasilitator, Samsu Alam. (Ist)

Maros, helloborneo.com – Dua Kepala Sekolah Dasar (SD) di Maros, Sulawesi Selatan, yang juga fasilitator USAID PRIORITAS  melatih para guru, pembuatan dan penggunaan media belajar alternatif penemuan mereka sendiri dalam bentuk  workshop mini setengah hari  (26/9) lalu.

Samsu Alam, Kepala SDN Mambue, memfasilitasi cara efektif belajar matematika tentang pengurangan dengan media sederhana yang ia temukan sendiri, yaitu media domino. Medianya persis seperti domino namun bundaran di domino tersebut diganti angka-angka. Matematika menjadi menyenangkan karena siswa belajar pengurangan sambil bermain seperti layaknya permainan domino. Semua guru antusias belajar membuat media tersebut.

“Guru menjadi tahu bahwa mereka sendiri harus kreatif mencari cara-cara alternatif agar pelajaran matematika menjadi menyenangkan. Mereka tidak perlu terlalu terpaku dengan buku paket yang seringkali kaku,” ujar Azmi, Koordinator USAID PRIORITAS Maros.

Hajerah Kadir, Kepala SDN 213 Sanggalea, memfasilitasi guru untuk menggunakan media temuannya yaitu kuartet  dan lampion yang memudahkan siswa untuk mengidentifikasi budaya yang ada di Indonesia. Media ini juga memiliki Lembar kerja yang berisi petunjuk yang dapat dikerjakan oleh siswa.

Sementara dua Kepala sekolah yang lain, Andi Nensih Kepala SDN 39 Kassi memfasilitasi guru bagaimana menggunakan  Buku Bacaan Berjenjang sumbangan USAID PRIORITAS dan Abd Azis Kepala SDN 189 Camba Jawa  memfasilitasi materi Manajemen Berbasis Sekolah.

Inisiatif penyelenggaran workshop mini ini oleh para kepala sekolah ini disambut baik oleh kepala UPTD Kecamatan Bantimurung, Musa yang membuka acara tersebut.

“Inisiatif kepala sekolah semacam ini luar biasa dan harus terus menerus dikembangkan sehingga antar kita bisa saling belajar dan kemajuan pendidikan bisa merata di sekolah-sekolah di Bantimurung Maros ini,” ujarnya.

Peserta kegiatan terdiri atas 12 guru kelas awal dan 12 guru kelas tinggi dan 4 kepala sekolah. Mereka berasal dari   SDN 173 Mangangi, SDN 1 Pakalu 1, SDN 12 Pakalli 1 dan MIS JII Bantimurung.  Kegiatan diadakan di SD 173 Mangngai  Kecamatan Bantimurung  Kabupaten Maros. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.