AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membangun lumbung padi di tiga lokasi untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah setempat.
“Pada tahun ini (2016), kami akan membangun lumbung pangan yang dilengkapi lantai penjemuran untuk menampung hasil panen para petani,” kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie, ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu.
Lumbung padi tersebut menurut dia, saat ini sedang dalam proses pengerjaan dengan menggunakan DAK (dana alokasi khusus) senilai Rp600 juta.
“Untuk satu paket bangunan lumbung pangan itu sekaligus lantai jemur menelan biaya sebesar Rp200 juta,” ujar Surito Widarie.
Lumbung padi tersebut lanjut dia, dibangun di Kecamatan Babulu di antaranya di Desa Babulu Darat dan Desa Gunung Intan, serta di Kecamatan Waru.
Surito Widarie menyatakan, keberadaan lumbung padi akan sangat bermanfaat dan memudahkan petani dalam penanganan setelah panen.
“Selain digunakan untuk menyimpan benih padi, lumbung juga diperuntukkan menyimpan padi untuk menjaga ketahanan pangan,” jelasnya.
Pembuatan lumbung padi merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membantu petani dalam meningkatkan harga jual dan mengantisipasi kerawanan pangan.
Surito Widarie berharap dengan keberadaan lumbung padi itu, petani tidak lagi kesulitan untuk menjemur dan menyimpan gabah yang selama ini disimpan di kolong rumah.
“Lumbung pangan untuk membantuk petani dalam penanganan pasca panen, karena selama ini keterbatasan tempat penyimpanan,” ucapnya.
Selain itu tambah Surito Widarie, pemerintah daerah juga mengupayakan pengadaan mesin pengering padi menggunakan tungku sekam sebagai sumber kalori panas untuk membantu petani. (adv/bp/*rol)