Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – PT Sarana Multi Infrastruktur berencana memberikan pinjaman dana kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sekitar Rp348 miliar untuk untuk membiayai pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di daerah setempat.
“Pemerintah daerah telah melakukan komunikasi dan proses administrasi, dan rencanannya PT SMI akan memberikan pinjaman dana sekisar Rp348 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasana Wilayah Kabupate Penajam Paser Utara Alimudin di Penajam, Kamis.
Menurut dia, dari perhitungan penundaan dana alokasi umum atau DAU dan DBH (dana bagi hasil) minyak bumi dan gas yang tidak disalurkan pemerintah pusat pada tahun ini (2016), maka PT SMI memberikan pinjaman dana sekitar Rp348 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan DAK dari pemerintah pusat pada 2016, Rp40 miliar untuk seluruh kegiatan, dengan rincian Rp20 miliar untuk pembangunan infrastuktur jalan, Rp5 miliar untuk irigasi, dan Rp4 hingga 5 miliar untuk fasilitas air bersih.
Alimuddin menjelaskan, pinjaman dana Rp348 miliar tersebut, akan dipergunakan untuk membiayai proyek infrastruktur yang dibiayai anggaran tahun jamak atau “multiyears” yang sedang dan akan dikerjakan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Alimuddin, berharap usulan peminjaman dana kepada PT SMI untuk membiayai pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur pada 2017 tersebut disetujui DPRD setempat, karena kondisi keuangan daerah masih mengalami defisit.
“Legislatif diharapkan bisa menyetujui rencana peminjaman dana kepada PT SMI itu, sehingga meringankan beban pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur karena anggaran daerah sudah tidak mencukupi,” ucapnya.
Selain itu Alimuddin juga berharap, PT SMI segera memberikan surat jawaban surat yang dilayangkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga pinjaman dana tersebut dapat masuk pada anggaran 2017.
Proyek yang sedang berjalan yang akan dibiayai dana pinjaman dari PT SMI tersebut, yakni jalan menuju pelabuhan Benuo Taka, peningkatan jalan Mesjid Ar Rahman, peningkatan jalan Mesjid Al Ula, dan akses jalan Riko-Gersik.
Sedangkan proyek baru yang juga akan didanai dari dana pinjaman itu, di antaranya pembangunan tahap kedua jalan Riko menuju Pulau Balang, jalan Jumaiyah, Kecamatan Penajam, dan jalan Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku.
Pelunasan pembayaran pinjaman dana kepada PT SMI tambah Alimuddin, ditargetkan selama tujuh tahun, dan target pengerjaan proyek infrastruktur yang dibiayai dana pinjaman tersebut rampung akhir 2018. (adv/bp/*rol)