Ketua PKK Penajam Panen Bawang Merah

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Ketua PKK Kabupaten Penajam Paser Utara, Rustini Yusran Aspar memperlihatkan hasil tanaman bawang merah petani di Kecamatan Babulu (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Ketua PKK Kabupaten Penajam Paser Utara, Rustini Yusran Aspar memperlihatkan hasil tanaman bawang merah petani di Kecamatan Babulu (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Ketua PKK Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rustini Yusran Aspar melakukan panen bawang merah bersama petani di wilayah Kecamatan Babulu, Rabu (16/11).

“Saya apresiasi para petani di Kecamatan Babulu dengan menanam bawang merah,” kata Rustini Yusran Aspar saat usai melakukan penen bawang merah pada kunjungan kerja di Kecamatan Babulu sebagai persiapan pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang akan dipusatkan di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2017.

Kunjungan istri Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar yang didampingi jajaran Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan setempat ke UPT Balai Benih Dinas Pertanian yang berada di Babulu darat tersebut, juga menyempatkan melakukan panen bawang merah di lahan petani.

Rustini Yusran Aspar mengatakan, lahan pertanian di Kecamatan Babulu sangat potensial bagi pertanian. Berbagai komoditas pertanian dapat dikembangkan di daerah setempat.

“Padi, jagung dan berbagai jenis palawija lainnya ada di wilayah Kecamatan Babulu, Bahkan lahan pertanian di kecamatan itu, menjadikan Kebupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah pendukung swasembada pangan di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Rustini Yusran Aspar berpesan, agar petani tetap melanjutkan budidaya bawang merah, karena merupakan komoditas strategis, bahkan bawang merah penyumbang inflasi di Kalimantan Timur.

“Pasokan bawang merah masih tergantung daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa. Bawang merah merupakan salah satu kebutuhan pokok,”  ujarnya.

Bawang merah sebagai kebutuhan pokok rumah tangga tersebut lanjut Rustini Yusran Aspar, merupakan peluang bagi petani untuk membudidayakan bawang merah dan menjadikan ikon di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Cenna salah satu petani bawang merah mengungkapkan, tanah di Kecamatan Babulu sangat cocok untuk pengembangan pertanian bawang merah, dan pada penen tahap pertama hasilnya sangat baik dan sudah terjual semua.

“Dari 200 kilogram bawang merah yang ditanam mampu memproduksi 3.500 kilogram dengan harga Rp35.000 per kilogram, dan sekarang panen tahap kedua. Kami berharap harga bawang merah di pasaran stabil atau bahkan naik,” katanya.

Bupati Yusran Aspar juga pernah mengimbau, agar petani di Kecamatan Babulu dapat berkreasi dan berinovasi menghadapi perubahan iklim, tidak terfokus pada tanaman padi saja. Namun, dapat melakukan pengembangan budidaya komoditas pertanian lainnya seperti jagung, kedelai, bawang merah dan sebagainya. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.