MR Saputra
Polres Penajam Paser Utara menggelar razia gabungan rutin. (MR Saputra – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Sejak digelarnya Operasi Zebra Mahakam 2016, (16/11) lalu, Jajaran Satlantas Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sudah menilang hampir 200 pelanggar dengan pelanggaran paling banyak pada kelengkapan surat-surat sampai kelengkapan pelindung diri.
Kasat Lantas Polres PPU AKP Seto Handoko yang dikonfirmasi helloborneo.com di lokasi razia mengatakan, sampai hari keempat kemarin, pihaknya sudah menjaring 165 pengendara roda dua maupun roda empat.
“Sampai hari ke empat kemarin, data pelanggar yang terjaring sudah hampir menembus angka dua ratus. Dimana 165 pelanggar telah kami berikan surat tilang,” ujar Seto.
Lanjut Seto, dimana pihaknya masih banyak menemukan pelanggaran-pelanggaran kelengkapan surat-surat maupun alat pelindung diri seperti helm. Tak hanya itu kendaraan roda empat terbuka, yang salah peruntukan juga masih banyak pihaknya temukan.
“Kalau pelanggaran beragam, namun sampai saaat ini dari catatan kami, ketertiban administrasi dan alat perlindungan diri masih minim kesadaran dari masyarakat,” ungkapnya.
“Selain itu kami juga masih ada menemukan, kendaraan roda empat seperti pick up yang dibagian belakangnya digunakan, untuk mengangkut orang,” lanjut Seto memaparkan.
Selain itu Seto kembali mengingatkan, untuk pelaksanaan operasi zebra akan terus digelar hingga 29 November mendatang disejumlah titik-titik padat kendaraan di Benuo Taka.
“Kami mengimbau masyarakat, agar dapat berkendara sesuai ketentuan yang ada. Lengkapi surat-surat dan safetynya. Karena kami tidak segan untuk menjatuhkan tilang,” ucapnya.
Dan untuk diketahui, Sat Lantas Polres Penajam Paser Utara juga telah menjalin kerja sama dengan Pengadilan Negeri Tanah Grogot. Dimana untuk pengendara yang terjaring operasi zebra dari tanggal 16 sampai 24 November akan mengikuti sidang serentak di Mapolres, 25 November mendatang. (mrs/rol)
