AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Sebanyak 560 orang guru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum bersertifikasi, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Marjani.
“Dari 1.700 orang guru PNS (pegawai negeri sipil), baru 1.100 orang yang telah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah pusat,” jelas Marjani ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat.
Rencana pemerintah daerah untuk menyelesaikan program sertifikasi guru hingga 2017 menurut dia, masih sukit tercapai karena kuota dari pemerintah pusat cukup terbatas.
“Sertifikasi guru di Kabupaten Penajam Paser Utara, hanya dapat terpenuhi 100 sampai 150 orang per tahun,” ungkap Marjani
Ia menyatakan, guru yang belum mengikuti ujian sertifikasi tersebut, sudah memenuhi persyaratan akademik minimal memilki jenjang pendidikan sarjana (S1) dan minimal mengajar 24 jam dalam sepekan.
“Kebanyakan guru PNS yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi itu, berasal dari tingkat Sekolah Dasar,” kata Marjani.
“Jika kuota per tahun tidak ditambah, maka program sertifikasi guru yang seharusnya tuntas pada 2017 sulit terealisasi,” ujarnya.
Marjani meminta guru berstatus PNS yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi untuk bersabar.
“Kami berharap Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat tambahan kuota guru untuk mengikuti ujian sertifikasi pada 2017,” ucapnya.
Sertifikasi guru lanjut Marjani, merupakan upaya peningkatan mutu atau kualitas pendidikan yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru, di mana guru yang sudah bersertifikasi akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Jika kesejahteraan para guru meningkat tambahnya, diharapkan terjadi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara. (bp/*rol)