Ari. B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan puluhan tenaga pendidik atau guru pada semua tingkatan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat, mengatakan, secara keseluruhan jumlah guru di daerah itu belum mencukupi, terutama sekolah baru.
Dinas Pendidikan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara hingga akhir 2017 masih kekurangan tenaga pendidik di sejumlah Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Perekrutan tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Penajam Paser Utara terkendala moratorium pemerintah pusat terkait perekrutan pegawai.
“Kekurangan guru itu terjadi karena diberlakukan moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil oleh Kementerian Dalam Negeri,” ujar Marjani.
Ia menambahkan, perekrutan pegawai pemerintah tidak bisa dilakukan selama moratorium dari pemerintah pusat belum dicabut. Moratorium perekrutan pegawai itu berlaku untuk seluruh Indonesia sampai 2018, kecuali untuk kabupaten atau kota dan provinsi yang baru terbentuk.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik tersebut, lanjut Marjani, Disdikpora Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara memberdayakan tenaga pendidik tidak tetap atau guru honorer.
Sesuai persyaratan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah harus mempersiapkan sementara tenaga kerja dan operasional sekolah baru.
Pada 2017 di Kabupaten Penajam Paser Utara kekurangan guru antara 68 sampai 70 orang, sementara 2018 diprediksi kekurangan 80 tenaga pendidik seiring penambahan murid baru.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengusulkan penambahan sebanyak 80 formasi guru ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan setempat.
Selain kekurangan tenaga pendidik, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga kekurangan 38 sampai 40 unit ruang kelas baru, sementara pada 2017 hanya dibangun 15 ruang kelas, serta lima gedung laboratorium dan kantin. (bp/hb)