Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan kesiapsiagaan baik personel maupun peralatan untuk mengantisipasi penanganan terjadinya bencana, khususnya bencana banjir dan longsor seiring peningkatan curah hujan.
“Bencana atau musibah tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk mengantsipasi berbagai kemungkinan dan juga kewaspadaan dari masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Dahrul, ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa.
Saat ini lanjut dia, hujan lebat disertai angin kencang mulai terjadi di wilayah Penajam Paser Utara, sehingga langkah siaga bencana banjir dan longsor menjadi prioritas tanpa mengkesampingkan terjadinya bencana lainnya.
Andi Dahrul menyatakan, kondisi tersebut berisiko menyebabkan terjadinya musibah atau bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara telah memetakan wilayah banjir dan tanah longsor yang tersebar di empat kecamatan.
Selain memetakan wilayah, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga menyiagakan personel tim pencari dan penyelamat atau SAR, tim pemadam kebakaran serta tim penyelamat (rescue).
“Kami juga menyiagakan perahu karet dan mobil pemadam kebakaran yang siap digerakkan sewaktu-waktu selama 24 jam, serta relawan Desa Tangguh Bencana (Destana),” jelas Andi Dahrul.
Ia menimpali lagi, “kami juga melakukan bersih-bersih parit dan gorong-gorong, serta normaslisasi sungai sebagai upaya mengantisipasi bencana banjir.”
Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan terjadinya bencana longsor pada Rabu (29/11) di Desa Giri Mukti dan Kelurahan Lawe-Lawe RT 8, Kecamatan Penajam, serta di Kelurahan Maridan dan Desa Mentawir Kecamatan Sepaku pada Selasa pagi, namun tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Sepanjang 2017 terjadi sebanyak 24 bencana banjir di wilayah Penajam Paser Utara dengan rumah yang terdampak banjir lebih kurang 672 unit dan tidak ada korban jiwa.
Sedangkan Januari- Desember 2016 hanya terjadi dua bencana banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan rumah yang terdampak banjir sekitar 324 unit serta tidak ada korban jiwa. (bp/hb)