Ari B

Penajam, helloborneo.com – Rumah Sakit umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menunda melakukan penambahan ruang isolasi untuk penanganan pasien positif Corona Virus Disease atau COVID-19.
“Kami sudah siapkan dua bangsal dengan 44 tempat tidur untuk ruangan khusus penanganan pasien positif virus corona,” ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Jense Grace Makisurat, ketika ditemui helloborneo.com, Kamis.
“Pertimbangan kami untuk tunda tambah ruang isolasi karena jumlah pasien positif COVID-19 masih cukup terbatas atau sedikit,” ungkapnya.
Jumlah pasien positif virus corona yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ratu Aji Putri Botung kata Grace Makisurat, saat ini sebanyak 10 orang.
Penundaan penambahan ruang isolasi tersebut jelasnya, sekaligus untuk mengakomodir pasien non-COVID-19, serta menghemat biaya operasional RSUD Ratu Aji Putri Botung.
“Jika pasien non-COVID-19 dialihkan ke aula, mengubah fungsi dan banyak tahapan yang harus dilalui untuk pemindahan itu,” ucap Grace Makisurat.
“Kami melihat angka pasien terkonfirmasi positif virus corona tidak ada penambahan (stagnan) jadi diputuskan dalam waktu dekat belum ada penambahan ruang isolasi, tambahnya.’
RSUD Ratu Aji Putri Botung mendapat gelontoran dana lebih kurang Rp15,2 miliar untuk penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Namun menurut Grace Makisurat, dana tersebut diberikan secara bertahap dan baru disalurkan kepada RSUD Ratu Aji Putri Botung sekitar Rp7,5 miliar.
Dana Rp7,5 miliar itu lanjut ia, dipergunakan untuk pengadaan alat pelindung diri serta sejumlah alat pemeriksaan dalam penanganan pasien positif virus corona.
RSUD Ratu Aji Putri Botung juga menetapkan alur dan mekanisme penatalaksanaan penanganan pasien terinfeksi COVID-19 agar dapat ditangani dengan cepat dan maksimal. (bp/hb)