Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendukung usulan pembangunan bangsal khusus untuk menangani penyakit menular di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.
“Kami setuju usulan pembangunan bangsal khusus penyakit menular di RSUD dan perlu disiapkan sejak dini,” ujar anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Zainal Arifin ketika ditemui helloborneo.com, Selasa.
Usulan pembangunan bangsal khusus menangani penyakit menular di RSUD Ratu Aji Putri Botung menurit dia, perlu perhatian untuk mengantisipasi munculnya wabah baru khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Zainal Arifin, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus mempersiapkan segala bentuk penanganan ancaman penyakit, terutama penyakit menular.
Dengan adanya pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19 saat ini lanjut ia, tidak menutup kemungkinan ke depan ada penyakit menular lainnya yang lebih berbahaya.
“Saat ini juga banyak pendatang baru masuk ke wilayah Penajam Paser Utara sejak diumumkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru,” ucap politis Partai Amanat Nasional atau PAN tersebut.
“Usulan pembangunan bangsal khusus penyakit menular itu wajib dipertimbangkan, untuk menangani suatu masalah jangan menimbulkan masalah baru,” tambah Zainal Arifin.
Sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru tegasnya, Kabupaten Penajam Paser Utara sangat perlu meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara Zainal Arifin menimpali lagi, akan semakin bertambah apalagi dengan ditetapkan sebagai calon ibu kota negara baru, sehingga membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai.
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara Jense Grace Makisurat, sebelumnya mengusulkan pembangunan bangsal khusus untuk menangani penyakit menular di RSUD setempat.
Sebagai calon ibu kota negara katanya, Kabupaten Penajam Paser Utara perlu mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan yang lebih memadai. (bp/hb)