Rel Kereta Api Borneo Mandek, Mahasiswa Lulusan Program Beasiswa Moscow Direkomedasikan Bekerja di KAI

ES Yulianto

Dipandu oleh pihak PT. KAI, mahasiswa mengikuti workshop di gedung OC Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Dipandu oleh pihak PT. KAI, mahasiswa mengikuti workshop di gedung OC Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Balikpapan, helloborneo.com – Dinas Perhubungan Kaltim akan memberikan rekomendasi kepada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menampung 41 mahasiswa telah lulus menjalankan studi melalui beasiswa di Moscow State University of Railway Engineering, Rusia.

Dikatakan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Kaltim, Hafidz Lahiya, saat ini sebanyak 150 mahasiswa asal Kaltim yang mendapat beasiswa pendidikan di Rusia, baru 41 orang yang dinyatakan lulus.

“Selain memikirkan kepulangan sejumlah mahasiswa dari Rusia, kami juga telah berkomunikasi kepada staf Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, agar mahasiswa yang lulus bisa kerja disana,” papar Hafidz, Kamis (15/07/2020) lalu.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengabarkan melalui temu wicara secara daring bahwa investasi senilai 18 juta USD untuk pembangunan jalur kereta api otomatis terhenti, karena tidak sesuai dengan rencana pemerintah membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.

“Kami telah menginvestasikan sekitar 18 juta dolar AS dalam pengembangan proyek ini. Sayang itu terhenti dan salah satu alasanya karena rencana ini bertabrakan dengan rencana pemerintah Inondesia untuk memindahkan IKN di Kaltim,” kata Lyudmila melalui zoom meeting pekan lalu.

Menaggapi hal tersebut, Pengamat Transportasi Nasional, Djoko Setijowarno mengatakan sejumlah mahasiswa yang telah diberikan beasiswa harus digunakan ilmunya. Kendati belum selesai pengerjaan kereta api di Kaltim, ilmunya bisa dimanfaatkan untuk perusahaan kereta api di Indonesia.

“Potensi ini sebenarnya cukup bagus, artinya kalau sampai sekarang belum terbangun perkeretaapian di Kaltim, sementara masih bisa dimanfaatkan untuk menjadi pegawai di operator perkeretaapian,” tutur Djoko

Ditambahkan oleh salah satu mahasiwa Kaltim yang mendapatkan beasiswa ke Rusia, Ramadan, pihaknya mengapresiasi Dinas Perhubungan Kaltim atas upaya menfasilitasi mahasiswa yang telah lulus.

“Kami berharap diberikan kesempatan, saya juga turut mengapresiasi usaha Dinas Perhubungan Kaltim agar kami mendapatkan pekerjaan, guna menyalurkan ilmu yang didapat selama 5 tahun terakhir di Moscow,” kata Ramadan. (sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.